Hunting You
ulai menyusuri helai rambutnya kembali. Myric tidak pernah melupak
a saksikan, kembali merasuk sampai ke tulangnya
akukan dengan seringai mengerikan di wajahnya tanp
itan dan rasa ketakutan setiap tubuh yang ia robek h
. Ruangan kamar ini terasa semakin hampa udara. Seluruh oksigen yang ia coba gapai t
inic mulai berpaling dari helai rambutnya menuju leher jenjangnya. Begitu perlahan Dominitu menikmati
beri getaran-getaran kehidupan yang lama menghilang dari dalam dirinya. Perlahan ia
Dominic mulai melangkah semakin mendekat menyis
Dominic memutar tubuh
mpingkan seluruh helai rambut Myric ke bahu sebelah kirinya agar mata Dominic bisa dengan leluasa memandang tengkuk dan lekuk bahu
enahan segala gejolak yang tiba-tiba meledak dalam dirin
erikan sentuhan-sentuhan yang terasa menjijikkan bagi Myric. Sementa
ya sambil menghirup dalam aroma tubuh M
lam aroma tubuh Myric yang dahulu pernah menjadi sumbe
n setiap sentuhan Dom yang dulu pernah sangat ia nantikan, teta
ng bisa dibilang sempurna untuk kaum adam, Dom memperlakukan Myric dengan sangat is
tung menjadi wanita satu-satunya di hidup Dom, sampai suatu hari Myric menyaksikan sendiri sisi gelap Dom yang selama ini tertut
melepaskan kerinduannya pada wanita yang telah berani mematahkan hatinya empat tahun lalu. L
om tetap menginginkan Myric untuk bisa kemba
sudah menjelajah bebas di leher dan bahu Myric, melembap
g terus mencoba membangkitkan hasrat Myric dalam setiap kecupannya. Dul
buh Myric, membelai perut dan pinggang Myric sementara tangan satun
leher Myric. Dom kembali memutar tubuh Myric dan mulai m
hanya miliknya. Bibir berwarna merah menggoda yang selalu menyambutnya setiap merek
an seperti dulu. Dom menekan tengkuk Myric dan memaksa Myric membuka mulutnya a
ai akhirnya Dom menggigit bibir merah men
angat ia cintai tidak lagi membalas rasa cintanya yang mendalam. Semua karena lelaki itu. Le
a cintamu padaku?
sampai membentur pintu lemari ba
si Dom kembali melumat paksa bibir Myric dan tangannya merobe
at tubuh Myric yang hanya dilindungi oleh kulit p
emaksaan yang Dom lakukan. Sebagian tubuh atasnya sudah terpapar angin mala
engan sebelah tangannya. Matanya menatap manik hazel indah itu dengan geram. Terli
Suaranya tercekat menahan amarah yang teramat sangat.
an bahwa Jack lah yang memaksanya untuk pergi. Kemudian, mereka pun bisa memulai
eri kenyataan bahwa malam ini akan menjadi akhir dari hidupnya.
ggghh
bak rambutnya dan menyeretnya ke atas tempat tidur denganlam lemari dan tidak boleh bersuara. Walaupun ia menggunakan
buh Dom sudah mengungkung tubuh Myric di bawahnya. Myric terus memberontak
saat itu juga Myric merasakan sebuah
pat di pipi kanan Myric. Memberikan sensasi perih menyakitk
. Seringai mengerikan terpancar dari wajah Dom yang sudah menahan amarah dan naf
e co