icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dibuang Suami Diratukan Boss

Bab 3 Beberapa bulan berlalu

Jumlah Kata:860    |    Dirilis Pada: 03/11/2024

akan kecil di dalam perutnya seolah menjadi pengingat bahwa ia tak sendiri lagi. Anak ini adalah harapan barunya,

datang tak diundang, membawa perasaan luka yang belum sepenuhnya sembuh. Alya berusaha untuk tetap tegar, namun terkadang, ia tak bis

mulai melihat sisi lain dari dirinya. Adrian adalah seseorang yang, di balik sikap dinginnya, ternyata memiliki perhatian yang tulus dan keteg

mendengar ketukan di pintu. Saat ia membuka pintu, Adrian berdiri di sana, me

saja," ucap Adrian, meletakkan bunga itu d

bingung dengan sikap Adrian yang begitu peduli. "Terim

, Alya. Aku hanya ingin kau tahu, aku ada di sini. Aku tahu sem

benar memahami beban yang ia rasakan. Di tengah kebingungannya, Alya mendapati dirinya

takut... Aku takut kalau suatu hari nanti, kau a

ang sama padamu. Aku mengerti rasa takut dan sakit yang kau alami, tapi aku berjanji, aku akan menjadi ayah ya

memberikan sedikit harapan di tengah kegelapan yang ia rasakan. Namun, meski begitu,

ergetar. "Aku butuh waktu... Aku butuh w

kan menunggumu, Alya. Berapa lama pun yang

eseorang yang selalu hadir di saat ia membutuhkan. Ketulusan Adrian sedikit demi sedikit membuka h

k yang tak asing baginya dari kejauhan. Jantungnya berdetak kencang saat melihat

a yang sudah semakin besar. Wajahnya berubah, campuran antara kaget dan marah. Nadya, yang

nggalkanmu, Alya?" tanya Raka dengan nada m

un, Adrian segera melangkah maju, berdiri di

as. "Kau yang meninggalkannya, dan kau yang memilih untuk men

ria lain. Apakah ini balasan atas apa yang terjadi selama in

suara gemetar namun penuh ketegasan, ia menjawab, "Aku mungkin tidak bisa memberikanmu keturunan, tapi se

n Alya, berbisik kasar pada Raka, "Ayo pergi da

ta apa-apa lagi. Ia menggenggam tangan Nadya erat, lalu pergi,

nahan tangisnya lagi. Adrian dengan lembut meraih bahunya, menenangkannya tanpa berkata apa-apa. Ia m

di tempatnya bersandar, seseorang yang tulus menerima dirinya apa adanya. Dan untuk pertama kalinya, ia merasa bahwa

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka