PERASAAN YANG TERSESAT
saling membagikan pikiran, lelucon, dan momen-momen kecil dalam hidup mereka. Setiap pesan dari
ncarkan kehangatan. Ia memandangi ponselnya, berpikir apakah seharusnya meng
aru saja melihat foto-foto
n. "Kabar baik, Luna! Aku juga senang bisa menghabi
in mengalir dalam dirinya. Ia tahu, seharusnya
n kita bisa membuat tema baru. Aku punya banyak ide men
p kencang. "Sounds great! Kita
lembut dan perhatian terbayang jelas. Ia merasa seperti berselingkuh dua kali:
at baru. Ia tidak sabar untuk membalas pesan-pesan Luna. Namu
? Makanan sudah siap," Maya berkata, se
gat lapar," jawab Riko sambi
mbunyikan ketegangan dalam hatinya. Makan malam berjalan de
i ini di kanto
iko menjawab singkat, perasaannya terpecah antara r
, merasa tidak bisa berlama-lama. Ia membuka pons
esuatu yang penting. Bisak
ko terjaga. "Tentu!
ngin aku diskusikan. Apakah kamu
tidak bisa melihatnya. "Ya, aku
Saat Luna muncul di layar, wajahnya terli
a melihatmu," Luna be
u bicarakan?" Riko bertanya,
akan sesuatu yang lebih dari sekadar persahabatan. Apaka
Tetapi... ini semua sangat rumit, Luna. Aku punya istri d
a ingin jujur. Apa yang kita miliki terasa istimewa," Lu
ebas dan cinta yang tumbuh untuk Luna berjuang melawa
emuanya," Riko akhirnya berkata, me
butuhkan. Aku akan ada di sini," Lun
tusan ini akan memengaruhi hidupnya dan orang-orang yang dicintainya. Satu sisi
saha mencari jawaban di kegelapan malam. Semua yang ia ingin
rak, tetapi ketertarikan yang tumbuh di antara mereka semakin sulit untuk diabaikan. Riko merasa terjebak dalam dua dunia yang ber
san dari Luna. "Hai, Riko! Aku menemukan tempat yang bagus unt
senyum. "Kedengarannya b
u dengar pemandang
aya dan anak-anak, hatinya terasa berat. "Tapi, a
a tidur. Aku tidak ingin mengg
in menggerogoti. Namun, kegembiraan di dalam dirinya leb
mengganggu. Ia berusaha berkonsentrasi, tetapi saat melihat jam, waktu seolah melambat. Setiap detik terasa b
ti yang campur aduk. Ketika ia memasuki r
enyiapkan makanan kesukaanmu," Maya
ya," jawab Riko, berusaha menampilkan senyu
inggu depan kita akan pergi berlibur sekeluarga. Kita bisa menjelajahi t
nya, tetapi di dalam hati, ia merasa tertahan. Apakah i
siap?" Maya bertanya, m
njawab, tetapi saat dia mengingat pertemu
ali ke ruang kerjanya. Ia duduk di kursi, membuka laptopn
mbuka pesan dari Luna. "Riko, aku tidak sabar u
memikirkan semuanya," Ri
lepaskan semua beban untuk malam ini," Luna
raninya terus berbisik bahwa ia tidak seharusnya melakukannya. Rasa bersalahnya ki
au dengan Luna. Ia berusaha menyembunyikan kegugupan dan rasa bersalahnya.
genakan pakaian kasual yang menarik. Senyumnya membuat Riko mer
nya, dan saat mereka bertatap muka,
nnya," jawab Riko, mencoba me
akan mereka ambil. Mereka mulai mengambil foto satu sama lain, dan setiap
aku merasa ada yang spesial antara kita," Luna b
ku merasakannya juga, Luna. Tetapi aku... a
ta tidak perlu terburu-buru. Kita bisa menikmati momen i
am ini, ia bisa membiarkan dirinya bebas d
ya dan anak-anak kembali menghantuinya. Dia tahu, momen-momen ini tid
di mana cinta dan gairah bersinar terang, dan dunia
ambu