icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

DILEMA DI ANTARA DUA HATI

Bab 2 Kenangan Masa Lalu

Jumlah Kata:1336    |    Dirilis Pada: 29/10/2024

pikirannya terus melayang pada pertemuannya dengan Arman. Senyumnya, tatapannya, dan semua kenangan mani

sarapan. Rian yang sibuk memeriksa ponseln

adar kesukaanmu," Rian berkata, memperha

kehilangan fokus," jawab

nggumu?" Rian menanyaka

kiran," Maya berkata sambi

ya tidak kunjung datang. Pikirannya terus menerawang ke kenangan bersama Arman-tawa me

a mengalihkan perhatian. Dengan ragu, ia

n bertemu dan berbicara. R

a mereka. Di satu sisi, ia merasa senang, tetapi di sisi lain, rasa bersalah me

ya membalas, setengah r

yi lagi. "Bagaimana kalau kita bertem

. Ia tidak bisa menolak kesempatan ini-bukan hanya untuk melihat Arman,

api hatinya terus berdebar-debar. Ketika jam menunjukkan pukul 3, ia

irinya di cermin, berusaha menenangkan pikiran yang liar. "Ini hanya pertemuan antara teman

iliar dan melihat Arman duduk di sudut, menunggu. Ia

lihatmu lagi," kata Arman, bangk

r melalui pelukan itu. "Aku juga senan

, suasana mulai hangat. Arman mengisahkan perjalanan hidupnya selama di luar ne

man memulai, menatap Maya dengan serius

menganggapnya secara mendalam. "Aku... merasa baik. R

ang lebih?" tanya Arman, menunggu

aat mereka bersama. "Kadang-kadang, ya. Tetapi ak

selalu percaya bahwa kita tidak boleh menyesali apa yang kita inginka

dalam dirinya. "Aku tida

-momen kecil dari masa lalu, seperti saat mereka berjalan-jalan di tepi pantai a

itu. Kau sangat bersemangat!" Arman

k di luar!" Maya menjawab, m

da di antara mereka. Namun, di sisi lain, ada Rian yang menunggu pulang. Ia merasa terjepit di

ya. Aku hanya ingin kau tahu, aku selalu

"Aku juga, Arman. Tapi aku har

ru saja dibuka. Dan saat ia berjalan menuju mobilnya, ia men

kenangan-kenangan indah yang kembali menghampirinya. Setiap lampu lalu lintas yang ia lewati m

ng tamu dengan senyum lebar. "Maya, kau sudah pulang!

dadanya. "Baik, hanya ngobrol tentang kabar mas

n malam. Mari kita makan!" Rian berkata,

rcakapan mereka, tetapi pikirannya kembali melayang pada

dari lamunannya. "Kau mendengarkan? Aku

sedikit kelelahan," jawa

erbagi lebih banyak cerita. Kita sudah jarang

aha," janji Maya, tetapi dalam hatinya, ia tahu b

anjang, menggenggam ponselnya, merenungkan pesan-pesan dari Arman yang m

m kesunyian itu, ia merasa sangat kesepian. Kenangan masa lalu yang penuh ci

rman. *"Aku ingin kita bisa berbic

a mulai mengetik balasan. *"Aku juga merin

sannya. Tetapi keinginan untuk menjalin kembali hubungan yang sempat terputus

elanda Maya. Ia tahu bahwa lang

terus berputar mengenai pesan yang telah ia kirimkan. Ia berusaha menenangkan diri, berfokus pada t

rekan kerjanya, ponselnya berbunyi. Hatinya be

u lagi besok? Aku rindu berb

g. Ia ingin mengiyakan, tetapi rasa

l napas dalam-dalam dan menjawab. "B

Jam 4?" ba

ri. "Ini hanya pertemuan antara teman," ia meyakinkan diri. Namun, di d

jaknya menonton film di ruang tamu, tetapi perhatian Maya terpecah. Ia berus

idak fokus?" Rian bert

m. "Hanya ban

. Aku merasa kita mulai kehilangan koneksi,"

n. Aku berjanji," jawabnya, tetapi saat ia mengucapkanny

rjadi. Kenangan masa lalu kembali menghantuinya, seakan mengingatkan betapa hidupnya bi

upnya selamanya. Dalam kegelapan malam, ia menyadari bahwa dilema di an

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka