DILEMA DI ANTARA DUA HATI
Suara riuh rendah teman-teman lama mengisi udara, menciptakan suasana nostalgia. Ia mengenakan g
ia melihat sekeliling, banyak wajah-wajah familiar yang menyapa dengan hang
a bufet, ia terhenti mendengar
rinya, tampak lebih matang dan karismatik daripada yang ia ingat.
iasa," kata Arman, menyamb
ihatmu di sini," jawab Maya, ber
u berbeda, ya?" Arman tertaw
aya menjawab sambil tertawa, te
ah kembali ke masa itu, ketika semuanya terasa lebih sederhana. Namun, di dalam hatiny
panmu sekarang?" tanya
nikah. Rian adalah suamiku. Kami menjalani hidup yang baik bersama
n menunjukkan ketidakpastian. "Aku senang
"Aku... berusaha untuk bahagia. Kadan
sesuatu?" Arman memoto
emakin menguat. "Aku merindukan masa-masa kita, Arm
wab Arman, senyum manisnya kembali muncul. "Kau tahu, aku s
juga?" tanyanya, berusah
al. Dan aku tidak bisa mengabaikannya,
Maya pada saat-saat indah di mana mereka sering berdansa
up lebih cepat. "Tapi... baga
kmati momen ini," Arman meyakinkan,
at musik mulai mengalun, mereka berputar dalam harmoni yang membuat semua orang di sekitar
ti ini?" Arman bertany
ak pernah terpisahkan," Maya menjawab,
napas dalam-dalam. "Ini... sangat
pernah melupakanmu," Arman mem
api rasa bersalah terhadap Rian menghalangi kata-katanya. "Tapi ki
irkan tentang kita. Mungkin kita bisa mencoba
dan tanggung jawab terhadap Rian berkelahi di dalam dirinya
inginkan?" Arman bertanya, men
lalu dan harapan untuk masa depan berjuang dalam benaknya. Dan saat itu, ia tahu bahwa perte
empurna untuk perenungan. Maya tahu bahwa langkah selanjutny
ita," ucap Maya, berusaha menenangkan dir
. Tapi hidup ini terlalu singkat untuk menyimpan perasaan ki
baik, penuh perhatian, tetapi perasaan yang ia alami dengan Arman begitu b
n semuanya," Arman berkata, suaranya lebih lemb
n dengan Arman, tetapi di sisi lain, ia tidak ingin menyakiti Rian. Saat acara re
un, setiap tawa dan cerita yang dibagikan terasa hampa. Ia merasa seolah
-teman. Ia teringat semua momen yang mereka bagi. "Apakah ini yang kau inginkan?"
keberanian untuk mendekati Arman satu kali lagi
asana malam yang sejuk dan bintang-bintang bersi
bisa bertemu denganmu lagi," kata A
ya, berusaha jujur. "Hidupku berjalan baik dengan
ngin menjadi alasan kau merusak kebahagiaanmu. Aku ha
erasaannya. "Aku tidak tahu apakah aku bi
. Apa yang sebenarnya kau inginkan
cinta yang penuh semangat yang ia rasakan dengan Arman, tetapi ia juga menghargai ketenangan
an menunggu," Arman menjawab dengan tu
ingan. Ia tahu bahwa keputusan besar menantinya, tetapi untuk s
ng kacau. Rian menunggu di ruang tamu, tersenyum hangat saat i
ngan indah," jawab Maya, berus
terus melayang ke Arman. Dalam setiap tawa yang mereka bagi, ia merasaka
asa terjebak dalam dua dunia yang berbeda. Apakah ia siap mengorbankan satu untuk yang lai
ng, ia memutuskan untuk menghadapi semua ini-untuk menemukan jawaban dari pertanyaannya send
erlahan muncul, memberi harapan baru b
ambu