Moments And Memories
mengetahui namanya. Padahal, mereka belu
pakah kita pernah bertemu sebelu
elina dengan perlahan. Pada saat itu, Rissa baru menyadar
au lakukan pada 'Eve
orang yang sedang memanggil. Ia terkejut ketika melihat di depannya ada seseoran
aku!" te
annya dan meninggalkan Rissa tan
lah sebelum perg
hnya karena tidak melihat jalan dan ada orang di depannya tadi. Franss masih berdiri dan berada di deka
ah membuatmu terja
maaf kepada orang lain, tapi dia orang
u di sini juga
bisa menjaga atau menangani b
. Bye bye Rissa ... dan
velina, dia mengejar Nox dan memanggilnya ka
meninggalkanku send
anya. Padahal, mereka belum pernah bertemu sama sekali pun. Rissa menya
pun. Walaupun, sekali dilihatnya dan juga dia adalah
? Bukankah itu ..
rkenal dari dulu sampai sekarang," jawab Rissa. "Sudah-sudah itu t
...," sahu
t bahwa lelaki itu ingin mengatakan sesuatu kepadanya. Tetapi, tidak jadi dikatakan oleh lelaki i
m pernah mempunyai teman laki-laki ketika kecil. Yah ... tapi aku ras
ampai di kelas mereka. Tak lama ke
...kr
a pun duduk di bangkunya, Evelina menyadari bahwa ada Nox dan Franss sekelas dengan mereka. Setelah itu, ada seorang pria berambut abu-
aya mengajar mata pelajaran Matematika dan juga sebagai
mperkenalkan diri mereka masing-masing yang pertama di u
ri SMP Izles,
SMP Izles juga, salam k
lain, ketika para pria populer mempe
. Dia mempunyai sifat imut yang berk
kat di bidang teknologi. Sejak kecil sudah me
lan dua laki-laki yang tak kalah t
Anwerd, salam kenal semu
Anwed," sapa Luc
duduk dan bersandar. Ia melihat para lelak
di kelilingi oleh pria yan
tipis dan ia berka
rkata, "Tapi, aku tak tertarik dengan mereka. Hmph! Aku hanya mempedulikanmu saja," Ketika i
ng tersisa hanya kedua gadis itu. Mereka pun memper
ss dari SMP Va
dengan penampilannya yang cantik dengan ram
h, salam kenal semuanya," sapan
embali membisikkan sesuatu, ketika k
uh dunia? Dan juga Evelina Caroline yang mendapatkan banyak penghargaan ketika di
arnya juga bahwa dia mempu
patkan beasiswa dari dewan sekolah. Dia juga merupakan
dengan Rissa dan juga banyak y
ata kepada para siswa bahwa hari ini adalah jam kosong. Jadi, mereka sekar
berapa jam
15
benam. Nox berada di atas atap sekolah dan menyandarkan tangannya pada pangkal pagar tangga tersebut, ia berdiri dengan seorang diri saja di dekat tangga sambil memikirk
u lakukan di sin
a pun dari pertanyaannya dan F
kir dia adalah
dengar pertanyaan dari sahabatnya
a, perasaan familiar ini yang aku rasakan pada sa
bagimu? Jadi, kau kali ini harus melin
a itu. Franss merasa lega melihat Nox bisa tersenyum lagi, maksudnya dia memang sering
baca bukunya dengan serius sambil mendengarkan musik. Sedangkan Rissa yang menemani Evelina
pa jam kamu membaca
ru tiga buku ...," sahu
opang pipinya. "Bukankah ini terlalu
m tangannya. "Oh benar, ini sudah sore," k
...kr
enandakan sudah waktunya pulang
a saat itu, Rissa pun ingat bahwa dia telah meninggalkan dompetmya di dalam laci mejanya. Dia meminta Evelina menunggunya sebentar, Evelina menganggukkan kep
bua rambut hitam kecokelatan panjang yang terurai itu terkibas juga, karena air yang bertiup dengan kencang. Eve
rakan yang sedang menghampiri gadis itu. Evelina pun baru menyada
nyanya kepada Nox dengan lembut. Tatapan
AMBU