Moments And Memories

bertanya kepada Nox

rnya, a

mengambil dompetnya. Kemudian, Rissa langsun

*

as ba

erapa menit

nya. Rissa pun berjalan mendatanginya dan dia terhenti dari jalannya, ketika melihat Evelina bersama dengan seseorang lelaki. Dia pun berjalan den

Apa jangan-jangan dia ingin mendekati Eve???” pan

kilas

*

aat itu. Kemudian, dia menoleh ke arah Nox

ANG KAU LAKUKAN DI SINI?

? Aku hanya sedang menunggu seorang

KAN PERCA—“ terputu

Franss yang berlari dia terlihat lelah dan berkata, “Nox ma-maaf sudah lama me-menunggu ... aku kira

u berjam-jam dan hampir diserang ol

ya Rissa dan F

an Evelina di sini, dia tidak sadar ka

gi Evelina, Riss

kannya. Evelina sedang memakluminya bahwa Rissa sedang kesal

ita pulang!”

ra pada bocah tengik ini!” k

da mereka berdua. “Kami duluan, h

velina. Rissa yang terlihat lengket kepada Evelina, membuat Franss berbicara. “Lihatlah! Ke

..ti

r suara klakson dari mobil jempu

eka berdua masuk ke dalam mobil jemputan

ereka. Rissa akhirnya melepaskan lengan Evelina. Mere

pa, Eve!” p

as perkataan Rissa. Dia pun berkata, “Rissa ... N

a?” tan

tu kepadanya, tapi tidak jadi. Rissa menyadari hal tersebut. Tapi Rissa membalas senyuman saja kepada

,” sapa Evelina

a segera makan malam. Setelah selesai mandi, Evelina mengeringkan rambutnya yang basah

kk.

. Evelina pun mengecek buku tersebut dan dia baru menyadarinya bahwa dia meminjam buku yang begitu banyak. Dia tida

ang barusan aku pinjam ...,” guma

ast Word, Time Return, ... dan te

utterfly”. Evelina pun keluar dari kamarnya dan menuju ke ruang makannya, di situ ada ayah dan ibu Evelina yang sedang menunggunya un

tidak terlalu berleb

rtamamu menjadi siswa SMA. Jadi kita h

.,” sahu

hanya bisa dimasuki anak orang kaya dan pintar. Menurut ayah it

ndapat beasiswa di jadi tidak masalah,”

t, Evelina yang merasa tidak nyaman terhadap orang tuanya. Karena keuangan keluarganya sederhana, dia pun menerimanya karena sudah

embaca koran sambi duduk, ia bertanya kepada anak gadisnya tentang kehidupan hari pertamanya di S

yah terlihat tenang. Tapi di saat itu,

a banyak anak-anak dari kelu

sah dan bertanya dengan ragu-rag

kelasku ada seseorang model terkenal kalau tidak salah na

ya itu membuat terkejut sampai kora

eman dengan lelaki!” bi

Anak kita sudah rem

berbicara kepada Evelina. Dia sudah tidak ada di ruang makan t

sar gadis itu,

jang kalau masalah tentang lelaki. Dia pun duduk di kursi belajarnya dan ingin membaca buku yang tidak sempat dib

ini di suatu tempat, tapi aku

indingnya yang menunjukkan bahwa sudah hampir larut malam. Dia pun menuju tempat tidur dan gadis itu sudah mematikan l

enjadi lebih berwarn,a tapi suatu saat dia tiba-tiba

Ketika seseorang yang berharga tiba-tiba menghilang, itu

banyak berpikir tentang novel yang dibaca olehnya tadi.

Tiba-tiba anak kecil itu menghilang dan langit begitu gelap serta turun hujan. Kemudian, Evelina melihat ada lelaki memakai seragam SMP, lel

ati lelaki itu dan memegang bahunya. Lelaki itu menoleh ke

ndukanmu,

dan dia pun terbangun. Dia menyadari bahwa yang dilihatnya

SAM

or n

ikan tempat yang sama? A