icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
NODA DALAM RUMAH TANGGA

NODA DALAM RUMAH TANGGA

Penulis: Pena Emas22
icon

Bab 1 Lamaran menjadi istri kedua

Jumlah Kata:1925    |    Dirilis Pada: 21/10/2024

permintaan bapaknya. Bahkan mulut Mira sa

etar menahan gemuruh di dadanya. Dia menjeda ucapannya sesaat, lalu kembali berkata

satu, tanpa disadari Mira berbicara dengan nada tinggi pada bapaknya. Bahkan seumur hidupnya,

agi Mira. Bagaimana tidak, Mira yang tidak pernah bermimpi ingin menjadi madu untuk

tidak terima anaknya melawan

kati Mira, sedangkan wanita itu mun

n Bapak?" tanya Pak Darma

hujat orang-orang dengan diberi gelar sebagai pelakor? Apalagi Mira belum pernah bertemu deng

l mereka lebih dari warga lainnya, tidakkah kau lihat m

belumnya. Apalagi saling bersahutan dengan intonasi tinggi. Se

beban yang begitu berat. Tidak bisa terbayangkan olehnya posisi se

ta Mira menikah dengan pria yang masih berstatus suami orang. Mira tidak mau jadi istri kedua, Pak," mohon Mir

minta kita membalas dengan setimpal, hanya meminta kamu jadi menantu mereka. Bahkan permintaan itu suatu kehormatan

ayat ribuan belati ketika bapaknya berbicara

erikan putri Bapak sebagai alasan balas budi tersebut, mengikhlaskan Mira menjadi istri kedua dalam keluarga itu? Secara terang-terangan Bapak telah memberi peluang pada orang la

enjadi istri kedua buat anaknya yang masih punya istri sah sampai sekarang. Itu artinya, ada rencana besar yang tengah mereka siapkan ketika

arma berteriak menghe

rma. Hingga dengan begitu ringan, sebelah tangannya ter

itu, Mira!" bentak Pak Darma penuh amarah pada Mira

n dari bapaknya yang begitu keras. Rasanya begitu sakit dan perih, tetap

ya rencana besar yang telah mereka susun. Apa yang mereka berikan pada keluarga kita bukan dengan keikhlasan. Buktinya merek

Darma mengepalkan tangannya begitu marah pada

a untuk melahirkan keturunan! Bukankah mereka sering mengatakan kalau mereka sangat menginginkan cucu dari Mas Alk

tap tajam pada Mira, kepalanya terasa sakit dan pusing ketika

in Bapak mau menikahkan Mira untuk jadi istri kedua hanya k

" teriak Pak Darma de

er, jangan anggap Bapak ini orang tua kamu lagi. Ba

teramat dalam. Hanya karena ingin balas budi, bapaknya tega menghancurkan masa depan Mira yang nantinya akan menjadi istri kedua.

u pergi dari rumah ini dan tidak menganggap bapak orang t

*

in malam berhembus dingin, menelisip di antara surai panjangnya, membuat mereka

ut kota kami, namun Mira sudah menulikan telinganya

unyi keriuhan takbir mulai

ek

alanya memasuki kamar Mira, tak lupa dengan senyum sumringah dan nafas

mimik wajahnya, "kau kesana lah ter

r baik' dari Bapaknya tadi, dan Mira mendengar keseruan k

h tahun ini ba

tak menyangka ak

memang sungguh

a yang kotak pa

a yang hi

nginterupsi, "kita t

a menit lamanya, namun rupanya mereka tak menyadari keh

sah dalam hati, teringat ucapa

bahkan desa sebelah, atau mungkin seluruh kota juga sa

egera menyadari kehadiran Mira, "kakak kenapa d

sanya udah nunggu

k! Cepat

g alami, "Baiklah, rupanya adik-adik Kakak ini sungguh tidak bi

s membunyikan semarak takbir tak terputus, Tiba-tiba ber

ma. Namun, hari ini sungguh berbeda! Tuan Muda Renjana terciduk telah berada di dalam klub itu dari pukul ti

Tuan Muda Renjana ini mengenalku, boleh jadi di

a tak peduli, bagaimana pula ada orang yang begitu populer dengan

ngan membeberkan keadaan seseorang yang bahkan sama sekali tak ada hubungan dengannya. T

berapa minggu dari sekarang, semuanya berubah, takdir mempertemukan mereka dalam keadaan yang tidak mung

samar-samar terdengar s

ikan hadiah itu, Mira segera mengambil

nangis di atas sajadah birunya. ["Bila memang tiada

n, di sebuah rumah besar milik keluarga terhormat, di dalam sebuah kamar lua

erat istrinya

rang tuanya. Ia melayangkan protesnya terhadap Amina, namun apa hendak di kata? Amina juga hanyalah manusia biasa, dan ia j

ia bisa hidup layaknya ibu rumah tangga lainnya yang bisa menimang seorang putra. Namun tiga tahun kemudian,

nerus itu adalah hal yang teramat sangat penting. Dan meskipun mereka tak mengu

apa yang pertama kali memiliki ide hebat itu, hin

tangannya, "sayang, dalam hal poligami ini, bukan hanya kamu yang menderita sendirian, Mas pun juga merasa

, mencoba meredam isak tangisnya yang walau

s sungguh tak memerlukan seorang putra, dalam hidup ini, memilikimu saja

ng tak sempurna, ia tentu memiliki hati yang sangat rapuh dan tak lagi memedulikan hal itu. Karena walau bagaimana pun, kebahagiaan sua

membuat punggung yang awalnya terasa hangat jadi dingin, juga membuat wa

emui Ayah

an bilang M

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka