NODA DALAM RUMAH TANGGA
permintaan bapaknya. Bahkan mulut Mira sa
etar menahan gemuruh di dadanya. Dia menjeda ucapannya sesaat, lalu kembali berkata
satu, tanpa disadari Mira berbicara dengan nada tinggi pada bapaknya. Bahkan seumur hidupnya,
agi Mira. Bagaimana tidak, Mira yang tidak pernah bermimpi ingin menjadi madu untuk
tidak terima anaknya melawan
kati Mira, sedangkan wanita itu mun
n Bapak?" tanya Pak Darma
hujat orang-orang dengan diberi gelar sebagai pelakor? Apalagi Mira belum pernah bertemu deng
l mereka lebih dari warga lainnya, tidakkah kau lihat m
belumnya. Apalagi saling bersahutan dengan intonasi tinggi. Se
beban yang begitu berat. Tidak bisa terbayangkan olehnya posisi se
ta Mira menikah dengan pria yang masih berstatus suami orang. Mira tidak mau jadi istri kedua, Pak," mohon Mir
minta kita membalas dengan setimpal, hanya meminta kamu jadi menantu mereka. Bahkan permintaan itu suatu kehormatan
ayat ribuan belati ketika bapaknya berbicara
erikan putri Bapak sebagai alasan balas budi tersebut, mengikhlaskan Mira menjadi istri kedua dalam keluarga itu? Secara terang-terangan Bapak telah memberi peluang pada orang la
enjadi istri kedua buat anaknya yang masih punya istri sah sampai sekarang. Itu artinya, ada rencana besar yang tengah mereka siapkan ketika
arma berteriak menghe
rma. Hingga dengan begitu ringan, sebelah tangannya ter
itu, Mira!" bentak Pak Darma penuh amarah pada Mira
n dari bapaknya yang begitu keras. Rasanya begitu sakit dan perih, tetap
ya rencana besar yang telah mereka susun. Apa yang mereka berikan pada keluarga kita bukan dengan keikhlasan. Buktinya merek
Darma mengepalkan tangannya begitu marah pada
a untuk melahirkan keturunan! Bukankah mereka sering mengatakan kalau mereka sangat menginginkan cucu dari Mas Alk
tap tajam pada Mira, kepalanya terasa sakit dan pusing ketika
in Bapak mau menikahkan Mira untuk jadi istri kedua hanya k
" teriak Pak Darma de
er, jangan anggap Bapak ini orang tua kamu lagi. Ba
teramat dalam. Hanya karena ingin balas budi, bapaknya tega menghancurkan masa depan Mira yang nantinya akan menjadi istri kedua.
u pergi dari rumah ini dan tidak menganggap bapak orang t
*
in malam berhembus dingin, menelisip di antara surai panjangnya, membuat mereka
ut kota kami, namun Mira sudah menulikan telinganya
unyi keriuhan takbir mulai
ek
alanya memasuki kamar Mira, tak lupa dengan senyum sumringah dan nafas
mimik wajahnya, "kau kesana lah ter
r baik' dari Bapaknya tadi, dan Mira mendengar keseruan k
h tahun ini ba
tak menyangka ak
memang sungguh
a yang kotak pa
a yang hi
nginterupsi, "kita t
a menit lamanya, namun rupanya mereka tak menyadari keh
sah dalam hati, teringat ucapa
bahkan desa sebelah, atau mungkin seluruh kota juga sa
egera menyadari kehadiran Mira, "kakak kenapa d
sanya udah nunggu
k! Cepat
g alami, "Baiklah, rupanya adik-adik Kakak ini sungguh tidak bi
s membunyikan semarak takbir tak terputus, Tiba-tiba ber
ma. Namun, hari ini sungguh berbeda! Tuan Muda Renjana terciduk telah berada di dalam klub itu dari pukul ti
Tuan Muda Renjana ini mengenalku, boleh jadi di
a tak peduli, bagaimana pula ada orang yang begitu populer dengan
ngan membeberkan keadaan seseorang yang bahkan sama sekali tak ada hubungan dengannya. T
berapa minggu dari sekarang, semuanya berubah, takdir mempertemukan mereka dalam keadaan yang tidak mung
samar-samar terdengar s
ikan hadiah itu, Mira segera mengambil
nangis di atas sajadah birunya. ["Bila memang tiada
n, di sebuah rumah besar milik keluarga terhormat, di dalam sebuah kamar lua
erat istrinya
rang tuanya. Ia melayangkan protesnya terhadap Amina, namun apa hendak di kata? Amina juga hanyalah manusia biasa, dan ia j
ia bisa hidup layaknya ibu rumah tangga lainnya yang bisa menimang seorang putra. Namun tiga tahun kemudian,
nerus itu adalah hal yang teramat sangat penting. Dan meskipun mereka tak mengu
apa yang pertama kali memiliki ide hebat itu, hin
tangannya, "sayang, dalam hal poligami ini, bukan hanya kamu yang menderita sendirian, Mas pun juga merasa
, mencoba meredam isak tangisnya yang walau
s sungguh tak memerlukan seorang putra, dalam hidup ini, memilikimu saja
ng tak sempurna, ia tentu memiliki hati yang sangat rapuh dan tak lagi memedulikan hal itu. Karena walau bagaimana pun, kebahagiaan sua
membuat punggung yang awalnya terasa hangat jadi dingin, juga membuat wa
emui Ayah
an bilang M