Memory Loss
ibunya. Ia berjalan memasuk area ruang pedeftaran. "Maaf mbak, saya mahu tanya
nyakan perihal nama dari
af, atas nama s
u Rara mbak!
idak tahu karna selama ini baru pertama kalinya dia berada dirum
petugas kebersihan dirumah sakit tersebut. "Mas, bisa antar ibu in
k." Jawab petuga
nomor 21. "Makasih ya mas udah mau antar saya!
ng duduk dikursi tunggu ruangan terasebut. "Ibu..."
b bu Rara menol
an kesini?" L
cup gak enak ah. Lagian kan nanti dirumah gak ada yang
i sendirian. Selama ini kamu kan paling anti pergi kerumah sakit, jadi ibu t
r sih. Sinta kan udah gede dan bukan anak kecil lagi, oh iya bu, ba
ibu udah tanya sama Dokter nya, kalau pemuda yang dibonceng gojek itu men
as, kan waktu itu mobil kita aja sampai kedorong maju. Tapi udah lah bu
u nya. "Eh bu, aku penasaran tapi mau lihat
ngan masuk, dilagi ada Dokter didalam. Ki
dari dalam ruangan pasien tersebut. Bu Rara kemba
keadaan kedua ko
kami minta maaf, kami tidak bisa menyelamatkan nyawa korban yang satu nya lagi.
an Sinta terkejut mendeng
mau lihat kondisi mereka?" Tanya b
giyakan dan mengizinkan
ahkan masuk bu!"
mun betapa terkejut nya Sinta. Dari kejauhan dia mengenali korban