icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

RAHASIA DI BALIK CINTA

Bab 2 Jejak yang Tersisa

Jumlah Kata:1514    |    Dirilis Pada: 15/10/2024

berada di dapur, membersihkan sisa makan malam. Piring-piring yang biasa mereka cuci bersama, kini menjadi tugas Maya seorang. Sejak bebera

ampai larut malam tentang segala hal-dari pekerjaan hingga impian masa depan. Namun, malam-malam seperti itu semakin jaran

ya tampak serius, jarinya bergerak cepat di layar, seolah-olah sedang mengetik pesan penting. Maya duduk di sebelah

a pelan, suaranya berusaha tetap tenang mesk

sinya yang terasa aneh bagi Maya. "Iya, banyak kerjaan.

ka Adrian bangkit dan berjalan ke kamar mandi, meninggalkan ponselnya di meja, Maya merasakan dorongan kuat untuk memeriksa

yang biasa mereka gunakan untuk berkomunikasi. Awalnya, semuanya terlihat normal-pesan dari rekan kerja, beberapa notifikasi media s

tapi kata-katanya mengandung nuansa yang mem

lagi besok. Selalu menye

mengapa pesannya terasa begitu intim? Dia membaca pesan-pesan sebelumnya, namun Adrian telah menghapus b

empatnya. Hatinya berdebar keras, dan pikirannya dipenuhi dengan berbagai kemungkinan. Apakah Adr

yadari bahwa Maya baru saja membuka ponselnya. "Aku akan

da badai emosi yang berkecamuk. "Sebentar

pasnya teratur. Namun, bagi Maya, malam ini terasa lebih panjang dari biasanya. Kata-kata dalam pesan itu terus berputar di benaknya. Di

kepada Adrian tentang pesan itu, tapi di sisi lain, dia takut dengan jawabannya. Bagaimana jika d

tidak ada yang terjadi, sementara Maya berusaha menyembunyikan rasa gelis

hirnya tak bisa menahan diri lagi. "Ad, siapa Sisk

presi bingung, tapi hanya sekejap. "Siska? Oh, d

i ponselmu," jawab Maya dengan hati-ha

seperti yang kamu pikirkan. Siska memang teman dekat, tapi tidak ada

di perutnya semakin kuat, tapi dia tidak ingin memperpanjang masalah tanpa b

aik saja. Ada sesuatu yang disembunyikan oleh suaminya, dan dia tidak bisa berpura-pura bahwa semuanya normal. Pesan singkat dari wanita bernam

ngkuh, tapi nalurinya mengatakan sebaliknya. Mungkinkah semua yang selama ini tampak sempurna hanya sebuah kep

ofil yang terlihat sesuai dengan apa yang dia tahu-seorang wanita muda dengan rambut sebahu, bekerja di kantor yang sama dengan Adrian. Profilnya dipenuhi dengan foto-foto yang tampak bahagia-kumpul bersama

bagi siapa pun yang melihat sekilas, tetapi bagi Maya, ada sesuatu yang terasa janggal. Mata Adrian, cara dia menatap Siska-itu bukan hanya tat

uatnya takut akan jawaban yang mungkin dia terima. Tapi diam juga bukan pilihan. Dia tahu bah

Namun, kali ini dia tidak merasa bersemangat seperti biasanya. Pikiran tentang Adrian dan Siska menghantui langkah-la

u," ujar Dina, salah satu sah

an awal tentang kehidupan sehari-hari, pekerjaan, dan rencana liburan tidak bisa

ucap Maya pelan, menghentikan percakapan. Teman-temannya

man yang paling dekat dengannya

kan di ponsel Adrian. Tentang wanita bernama *Siska*, dan tentang bagaimana Adrian mengkla

Dina bertanya hati-hati. "Pesan seper

an bersikeras bahwa itu hanya pekerjaan. Meski begi

ta lembut, "Maya, jika kamu merasa ada yang salah, mungkin kamu harus mencari tahu lebih lanjut. A

benar Adrian menyembunyikan sesuatu, apa yang harus aku lakukan? Bagaiman

ius," ujar Dina. "Jangan biarkan masalah ini membe

hilang. Setelah beberapa jam di kafe, Maya pulang dengan perasaan campur aduk. Di satu sis

stur atau perilaku Adrian yang berbeda, sesuatu yang mungkin bisa memberinya petunjuk lebih jelas. Namun, Adrian t

?" tanya Maya ketika Ad

imana?" jawab Adrian sambil tersenyum, tampak

ng di ujung lidahnya, tapi dia tak bisa melontarkannya. Mungkin karena takut jawaban Adrian a

n nyata. Terselubung di balik senyuman dan percakapan ringan, ada kebenaran yang menunggu untuk t

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka