Obsesi Sang Badboy
n itu. Pintu kamarnya digedor-gedor oleh ibun
" tan
Dia memberikan uang 50 ribuan p
elihat motornya. Motornya masih belum bisa nyala. Motornya sering ti
han. Aku mau ke bengkel sekalia
ah memasak nasi. "Makanya kerja
memang kel
tkan dengan aku harus bekerja. Aku juga sudah berusaha sebisaku. Mama pik
n!" bisik ibunya tajam. Sete
ampainya disana, dia bertanya pada orang-orang disana dimana ia bisa beli lauk dan mereka menunjukkan
lihat cukup bagus. El berdiri di depan bilik ka
perempuan di dalam
l terasi, terus tumis daun si
ambaha
h itu
nya 23
edikit gelap ini yang sedang membungkus lauk untuknya. Ketika menyadari sesuatu, dia menyipitkan matanya.
rip dengan suara Sereia. Namun, dia sama sekali tidak kepikira
elihat lebih jelas. Dan alangkah terkejutnya dia s
ja disini,
aat ini berada di dekatnya adalah El. Suaranya memang mirip tapi
ng ia lakukan tanpa meli
h menyenangkan dibanding
rkan pertanyaan seperti itu, itu tidak ada hubungannya sama sekali dengannya mau Se
nyerahkan makanan-makanan tersebut kepada
itutupi. Pasti karena apa yang sudah ia lakukan kemari
ia beli kemudian men
ames satu bungkus
ri
h, rame
embalian langsung berhenti kem
kamu,"
menyipit semakin dingin. El menatapny
apat bonus," kata E
seringkali berjudi dan main perempuan. Malah bisa dibilang setiap hari. Namun di sisi
n waktu bersamanya tanpa membayarnya. Itu
10 ribu," jawab
t tidurku kamu
Ini kembaliannya," ucap Sereia sambi
ereia meletakkannya di meja. Se
memang berniat memberi. Mungkin s
dengar pembicaraannya dengan El, bisa gawat. Dia memutuskan untuk membersihkan meja makan
engaja menemukan uang 10 ribu tergeletak di tempat tadi dia menaruh kembalian untuk El. Dia curiga uang i
san singkat. Sereia mengecek ponselnya. Dia pikir dari orang lai
ak akan datang karena malu pada mereka k
tersebut, Sereia langs
gsung diblok
mana rumah Sereia. Setelah mendapatkan jaw
pernah sejauh ini k
a itu akan membuatnya semakin terkekang. Banyak perempuan yang menyatakan cinta padanya dan dia memanfaaatkan me
nya karena masalah keuangan dan kelakuan putranya. El adalah a
dia juga sering dipukul hingga wajahnya sering bengkak dan dibawa ke bidan oleh ibunya. Itulah
l menaruh lauk yang ia beli di rumah dan
gambilnya?" tanya sang ibu setengah berter
saja begitu
, benar-benar itu a
ornya. Kira-kira lima menit berlalu, di
dari rumahku. Dia juga bekerja di rumah makan, apakah
perempuan. Mereka mengenakan seragam
nya, rumahnya Sereia
itu salin
kan kaka