icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Obsesi Sang Badboy

Bab 2 02

Jumlah Kata:1036    |    Dirilis Pada: 04/10/2024

r!" teriak

ena dia akan lewat tapi El tidak menggubrisnya. Dia tetap berjalan di tempatnya. Akhirnya orang

k!" ben

a. Dia hendak memukuli orang yang naik sepeda itu yang sudah berhenti karena

emutuskan untuk ke warung untuk membelinya. Biasanya dia tidak membeli di warung yang letaknya paling dekat dari ruma

eberapa orang. Setelah membeli rokok dia pulang ke rumah. Dia m

un, alih-alih menjawab pertanyaan teman-temannya, ia justru lebih tertarik pad

anya, dia sudah bersama lelaki lain terlebih itu adalah temannya sendiri

ya lakukan selagi itu tidak merugikan dia. Lagipula, itu bukan urusannya. Namun, d

ai diganggu o

dia biasa nongkrong dengan teman-temannya. Sebelum ibunya pulang kemud

a, El disambut ol

a dengan

at, merasa heran karena El tidak se-antusias seperti biasanya. Mereka bertanya-tanya apa yang menyebabkan lelaki

ruk juga," jaw

elah tidur denganmu, benar-benar mura

merasa dikh

mannya t

li lagi, aku akan menghaja

n-temannya be

hatinya. Namun, tentu saja El berusaha men

jat itu El, sekarang ayo kita mai

gku habis. Ngomong-ngomong, kena

iapa? Sereia maksu

bah daripada waktu masih sekola

orang tua Sereia meninggal setelah kecelakaan dan dia katanya mempunyai banyak adik. Kalau

nah mendenga

u mendengar soa

tidak tahu. Mungkin karena dia tertutup. Kami juga baru tahu kalau dia adalah kupu-k

ncobanya Ngga?" t

ihat fokus memikirkan sesuatu. "Tid

sahabatnya itu. Lingga tampaknya menyadari kegelisa

rkan Sereia sampai sejauh itu. Dia tidak akan pernah

dini hari. El lagi-lagi harus bersiap mendengar ocehan ibun

nya. Dia tidak peduli kalau teman-temannya membicarakannya. Dia pikir jika dia sampai melihat pembicaraan tema

menyalakan motornya. Suasana begitu sepi, tidak ada bengkel terdeka

riak El luar biasa keras sampai mene

ggap sebagai h

alami hari yang buruk pasti gara-gar

enuntun motornya

batas. Kenapa tidak menginap sekalian di rumah teman?" tanya sang ibu begitu melihat

ibunya jadi dia menyingkir da

uan ke rumah. Apa yang sudah kau lakukan?" tanya sang ibu. "Aku sud

itu ma. Aku sudah besar," jaw

berubah. Tidak ada pengertiannya sama sekali membantu ibumu. Ibumu capek pulang ker

karena ini sudah larut malam dan jika ada tetangga yang mendengar bisa saja menghampiri mereka seperti yang pernah

ebahkan diri di ranjang sambil memejamkan matanya. Tetapi saat dia mencium aroma yan

a masih t

an kemarahannya. Dia pun duduk kemudian me

yang terjadi den

besok apa yang terjadi h

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka