Eselitaa
2 Buku yang Diterbitkan
Buku dan Cerita Eselitaa
Obsesi Sang Badboy
Romantis Sereia dijuluki si buruk rupa. Seiring berjalannya waktu, si buruk rupa tumbuh dengan luka di hatinya. Akibatnya, dia tidak mengenal cinta. Yang dia tahu, dia hanya harus menyelamatkan hidup ketiga adiknya semenjak ditinggalkan oleh kedua orang tuanya untuk selamanya.
***
Teman-temannya mulai membicarakan salah satu pelacur itu tidak seperti biasanya. Elias masa bodoh. Baginya, semua wanita sama saja. Namun, setelah mendengar tentang si pelacur yang dibicarakan teman-temannya yang ternyata adalah si buruk rupa di sekolahnya dulu, Elias tertarik sebab dia tidak menyangka wanita yang ia kira polos dan begitu bodoh ternyata bisa menjadi sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan. Dia tidak percaya tetapi malam itu...dia jatuh cinta.
***
Elias adalah salah satu luka terbesarnya, satu-satunya alasan dia memutuskan berubah, dan dia berusaha melupakan bedebah itu mati-matian. Ketika mengetahui lelaki itu tertarik padanya setelah mereka menghabiskan malam bersama, dia berusaha menyingkirkannya dari hidupnya dengan segala yang ia bisa. Namun, segalanya malah menjadi jauh dari harapannya.
***
Mengetahui wanita yang dicintainya putus asa, El berusaha memberikan perhatian. Namun, wanita itu tidak bisa percaya pada siapapun lagi. Wanita itu selalu berusaha lari darinya. El bertindak semakin jauh dan tanpa memikirkan perasaan wanita itu hanya demi mendapatkan cintanya dan tidak membiarkannya pergi. Sampai akhirnya, wanita itu tiba-tiba menerimanya. Tetapi itu hanya jebakan supaya dia bisa pergi.
***
"Pergilah sejauh mungkin sampai aku tidak bisa menemukanmu! Tetapi ingatlah, kalau aku menemukanmu lagi, kamu tidak akan bisa lari lagi!"
Anda mungkin suka
Dilema Cinta Penuh Nikmat
Juliana 21+
Dia lupa siapa dirinya, dia lupa siapa pria ini dan bahkan statusnya sebagai calon istri pria lain, yang dia tahu ialah inilah momen yang paling dia tunggu dan idamkan selama ini, bisa berduaan dan bercinta dengan pria yang sangat dia kagumi dan sayangi.
Matanya semakin tenggelam saat lidah nakal itu bermain di lembah basah dan bukit berhutam rimba hitam, yang bau khasnya selalu membuat pria mabuk dan lupa diri, seperti yang dirasakan oleh Aslan saat lidahnya bermain di parit kemerahan yang kontras sekali dengan kulit putihnya, dan rambut hitammnya yang menghiasi keseluruhan bukit indah vagina sang gadis.
Tekanan ke kepalanya Aslan diiringi rintihan kencang memenuhi kamar, menandakan orgasme pertama dirinya tanpa dia bisa tahan, akibat nakalnya lidah sang predator yang dari tadi bukan hanya menjilat puncak dadanya, tapi juga perut mulusnya dan bahkan pangkal pahanya yang indah dan sangat rentan jika disentuh oleh lidah pria itu.
Remasan dan sentuhan lembut tangan Endah ke urat kejantanan sang pria yang sudah kencang dan siap untuk beradu, diiringi ciuman dan kecupan bibir mereka yang turun dan naik saling menyapa, seakan tidak ingin terlepaskan dari bibir pasangannya.
Paha yang putih mulus dan ada bulu-bulu halus indah menghiasi membuat siapapun pria yang melihat sulit untuk tidak memlingkan wajah memandang keindahan itu. Ciuman dan cumbuan ke sang pejantan seperti isyarat darinya untuk segera melanjutkan pertandingan ini.
Kini kedua pahanya terbuka lebar, gairahnya yang sempat dihempaskan ke pulau kenikmatan oleh sapuan lidah Aslan, kini kembali berkobar, dan seakan meminta untuk segera dituntaskan dengan sebuah ritual indah yang dia pasrahkan hari ini untuk sang pujaan hatinya.
Pejaman mata, rintihan kecil serta pekikan tanda kaget membuat Aslan sangat berhati hati dalam bermanuver diatas tubuh Endah yang sudah pasrah. Dia tahu menghadapi wanita tanpa pengalaman ini, haruslah sedikit lebih sabar.
"sakit....???" Gairah Citra dan Kenikmatan
Juliana Seto lalu merebahkan tubuh Anissa, melumat habis puting payudara istrinya yang kian mengeras dan memberikan gigitan-gigitan kecil. Perlahan, jilatannya berangsur turun ke puser, perut hingga ke kelubang kenikmatan Anissa yang berambut super lebat.
Malam itu, disebuah daerah yang terletak dipinggir kota. sepasang suami istri sedang asyik melakukan kebiasaan paginya. Dikala pasangan lain sedang seru-serunya beristirahat dan terbuai mimpi, pasangan ini malah sengaja memotong waktu tidurnya, hanya untuk melampiaskan nafsu birahinya dipagi hari.
Mungkin karena sudah terbiasa, mereka sama sekali tak menghiraukan dinginnya udara malam itu. tujuan mereka hanya satu, ingin saling melampiaskan nafsu birahi mereka secepat mungkin, sebanyak mungkin, dan senikmat mungkin. Dalam Dekapan Dosen Tama
an_febizha "Jangan memberontak, Run," suara Tama terdengar berat, serak, menahan gemuruh di dadanya. Dia tidak memberi jeda. Wajahnya kembali turun, ke garis leher Runa yang berkeringat, menghirup aroma tubuh gadis itu dalam-dalam, lalu kembali mencecapnya.
"Aku suamimu," bisiknya lagi, tepat di telinga Runa, "Dan kamu istriku. Apa yang kita lakukan ini benar."
__
Oleh : anfebizha