Ayah CEO Pengen Pelukan
red, lalu dia pun mengangguk. Dia tidak terlalu memikirkannya, t
tara presiden Grup Cahya dan Grup Gumelar. Akan ada s
ndah seperti dirinya pasti tidak boleh menjadi perwakilan Grup Gumelar. Dengan p
pergi, bahkan sebelum dia bisa
ka keringat dingin di dahinya selagi ekspresi penasaran mu
rup Gumelar sambil menatap tampangnya sendiri di cermin. Dia mengenakan
a profesional yang biasa saja. Nadia tersenyum dengan percaya dir
ihat Rolls Royce hitam dengan logo khusus Grup G
k membuka pintu kursi belakang mobil. Nadia agak mengangguk kepa
esna yang sudah duduk di dalam mobil,
Gume
nya, Kresna hanya menggumamkan s
Y
Kresna, sejak dia mengetahui bahwa Kresna adalah ayah Jaya.
tapa berbahayanya untuk mengh
ncoba mengambil tempat sesedikit mungkin di mobil serta menjauh suh mematikan, membuat Nadia merasa semakin canggung. Kemudia
at nomor telepon Jaya di layar. Rupanya, dia lupa memberi tahu
pulang j
kanan yang sudah disiapkan oleh Bagas untuknya da
ibu tidak akan berada di rumah untuk makan malam. Ibu akan menelepon p
kan seorang anak berusia enam tahun, dan Nadia tida
menjaga Jaya, kecuali biasanya pada waktu kuliah dan bekerja. Namun, ketika mereka
lemari es serta m
eperti anak kecil. Aku bisa tinggal di rumah sendirian. Janga
a sedikit menyebalkan. Sepertinya dalam pand
ba untuk pulang s
uk berbicara dengan Jaya telah menarik perhatian Kresna, kar
cukup terkejut. Dilihat dari pancaran keibuan di wajah Nadia, Kresna hanya
h itu
nada suara Kresna yang tertari
ya
pertanyaan lain, mobil itu tiba-t
iap dari mereka memiliki penampilan berkelas serta sikap tersendiri. Namun, dalam tempat yang penuh dengan cahaya cemerlan
gguh lega karena Kresna berhenti bertanya tentang putranya. Dia mengambil napas
Tamu-tamu lain jelas telah tiba lebih awal dan mereka hanya men
empat di kursi utama. Tepat ketika Nadia hendak duduk di kursi yan
aginya kecuali duduk tep
a seperti ini, dan karena dialah yang duduk di sebelah Kresna, maka d
a ada wanita asing
matanya. Meskipun suaranya sangat rendah, ta
knya di dalam hati. Jika dia tidak menyukai wanita asing, la
yang bisa Nadia lakukan selai
sna tahu bahwa dia adalah wan
ke dalam ruang pribadi. Semua orang di ruangan itu menatap Kresna, mereka
kulit dan meletakkan lengannya di belak
emua dipe
ua orang di ruangan itu pun memilih seor
uduk di sisi kiri Kresna, tidak memilih satu pun. Sebaliknya, ia h
hya. Tapi dibandingkan dengan Grup Gumelar, Grup Cahya tidak ada apa-apanya. Di m
duduk di samping Kresna i
h kamu ingin mencari
sambil melihat Jeremi yan
biarkan siapa pun mengambilnya dariku d
ncaman dalam perkataan Kresna tersebut. Sesudah itu, ia hanya tersenyum m