icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

MELEPAS JERAT SUAMI PARAS(H)IT

Bab 2 AKU NGGAK MAU PUNYA ANAK!

Jumlah Kata:1429    |    Dirilis Pada: 23/09/2024

Damar mengucap janji pernikahan. Dia teringat dengan jelas, awalnya semua tampak begitu menjanjikan. Mereka adalah teman satu

emuda yang selalu menepati janji, tak pernah absen membantu teman-temannya yang kesul

awal. Damar memiliki pekerjaan tetap, dan mereka memutuskan untuk membeli rumah dengan uang warisan dari

dang menikmati makan malam sederhana di rumah baru mereka. "Aku pikir, kita perlu menabung y

enabung lebih banyak untuk masa depan anak-anak mereka sepertinya keputusan yang bijaksana. Dia pun menjalani

malam, setelah perdebatan kecil tentang keinginan Elmi untuk berhenti mengonsum

amar terdengar frustrasi. "Aku udah bila

u," balas Elmi, suaranya bergetar. "Kamu bilang hanya butuh waktu un

ng tidak pernah dia lihat sebelumnya. "Kamu nggak ngerti, ya? Ini bukan

menatap suaminya, mencari tanda-tanda bahwa ini hanya l

panmu?" Elmi seolah baru

ak kecil. Mereka berisik, merepotkan, dan aku nggak mau hidup kita berubah ka

osok ayah yang bertanggung jawab, seseorang yang bisa ia percayai untuk membangun keluar

n, menahan air mata yang menggenang di matanya. "Kenapa ka

asaanku bisa berubah. Tapi ternyata nggak. Dan aku ngg

korban banyak. Menunda keinginannya untuk menjadi ibu, menahan segala kerinduannya

a-pura?" Elmi berusaha menahan get

lah hal yang sepele. Elmi merasa seperti jatuh ke jurang yang dalam, kehilangan pijakan yang selama ini

kira. Damar yang dulu terlihat penuh tanggung jawab dan perhatian hanyalah b

s. Tepat di saat itu, Elmi menyadari bahwa kebahagiaannya sudah lama hilang, t

mar memanggilnya dari ruang tengah. Suara yang terdengar

Elmi bergegas keluar dari dalam kamar tidurnya, buru-buru menghadap Ibu Damar yang sudah be

nya sedikit berdebar. Setiap kali berhadapan dengan wa

untuk makan siang di sini. Kenapa kamu belum masak apa-apa?"

hu kalau mas Hendra akan datang, Bu. Maaf, tadi Damar n

salahan fatal. "Kamu ini gimana sih? Sebagai istri Damar, kamu har

ibu mertuanya selalu memiliki standar yang tinggi untuk segalanya. Hanya karena b

r untuk membeli bahan makanan," kat

kita mempermalukan keluarga sendiri. Kamu harus pastikan semua hid

i yang mempunyai jabatan cukup tinggi. Membuat ibu mertuanya kerap kali membanggakan mena

ar rumah, merasakan perasaan tak nyaman menyelimuti hatinya. Dia tahu bahwa hari ini akan panjang dan melelahkan,

mendengar cerita tentang keluarga kakak iparnya itu dari Ibu Damar-bahwa mereka adalah keluarga terpandang dengan selera makan yan

ah hari. Tanpa membuang waktu, dia langsung masuk ke dapur dan mulai menyiapkan semua bahan makanan.

ang dengan saus jamur, sayur lodeh, dan sambal terasi. Meski tubuhnya mulai lelah, dia tetap berusaha ag

amar berjalan mendekat ke arah dapur. Wanita itu berdiri di amban

mbuat Elmi tersentak. " Astaga! Apa ini??Risma dan Hendra nggak makan sambal terasi dan sa

ya dengan kebingungan. "

i tadi, udah biar Ibu saja yang pesan catering dari restoran!" Ibu Damar memotong

ya terasa dingin. Dia melihat masakan yang sudah dia siapkan dengan susah payah, dan tiba-tiba saja, peras

gin yang terbaik," bisik

ar-benar ingin yang terbaik, kamu harusnya sudah tahu apa yan

arik napas panjang, mencoba menahan air mata yang hampir tumpah. Hari ini, sekali lagi, dia merasa gagal. Dan kali ini, rasa gagal itu menyisakan luk

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka