icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
LUKA DI ANTARA KITA

LUKA DI ANTARA KITA

Penulis: eryede
icon

Bab 1 Awal yang Tenang

Jumlah Kata:1299    |    Dirilis Pada: 20/09/2024

ari yang tampaknya akan berjalan seperti biasanya-tenang, damai, dan penuh rutinitas. Alya bangun lebih awal, seperti biasa. Ia melangka

ia selalu pulang tepat waktu untuk makan malam bersama Alya. Mereka berbicara tentang hari mereka, tertawa, dan berbagi cerit

nikahan. Tapi, ada hal lain yang lebih sulit ia abaikan. Dina, sahabat dekatnya, mulai muncul terlalu sering dalam kehidupan mereka. Dina dan Alya sudah bersahabat sejak lama, bahkan

sedang sibuk di dapur. Awalnya, Alya tidak memikirkan hal itu terlalu jauh. Dina selalu menjadi sahabat yang perhatian, selalu ada saat ia but

mereka berdua sedang minum teh di teras rumah. "Dia tampak

i gedung yang sama, meskipun di divisi yang berbeda. Tapi cara Dina menyebutkan nama Raka bela

awab Alya, mencoba mengabaikan perasaan

mata mereka kadang-kadang bertemu dalam momen yang terasa canggung. Alya berusaha meyakinkan dirinya bahwa semua ini hanya ada di kepalanya, bahwa ia terlal

Alya merasa tidak nyaman. Suatu malam, ketika mereka sedang berbari

a bilang ketemu kamu di kantor?" t

n. Ngobrol sebentar aja," jawab Raka, t

wab Alya cepat, mencoba men

Jangan terlalu banyak mikir yang nggak-nggak, ya? Din

dalam kehidupan mereka, dan meskipun ia tak bisa menjelaskannya, Alya tahu b

u yang lebih gelap di baliknya. Alya ingin mempercayainya-mempercayai bahwa semua ini hanyalah perasaannya yang terlalu sensitif. Namu

g sedang terjadi dalam kehidupannya. Pernikahan yang dulu ia anggap sempurna perlahan-la

ntuk Raka. Pancake kesukaan suaminya tersaji rapi di meja, lengkap dengan secangkir kopi hitam yang masih meng

buka percakapan. Ia duduk di seberang Raka dan memp

" jawab Raka sambil meminum kopi tanpa benar-benar me

ali terjadi. Biasanya, pagi mereka selalu penuh dengan obrolan ringan tentang pekerjaan,

ja. Namun, Alya bisa merasakan sesuatu dalam ciuman itu terasa berbeda. Dingin, tanpa kehangatan seperti

ya ketakutannya yang berlebihan, ataukah memang ada sesuatu yang sedang disembunyikan oleh suaminya.

dia?" gumamnya pelan, le

pi, perasaan ganjil itu terus menghantuinya. Setiap detik terasa lambat, dan tiap detak jam di dindi

ponselnya sejenak sebelum mengangkatnya. Ada perasaan tak nyama

k?" tanya Dina dengan sua

m meskipun Dina tak bisa meli

Udah lama kita nggak makan bareng, kan?" ajak

ia abaikan. Berada di dekat Dina akhir-akhir ini selalu menimbulkan perasaan tidak nyaman. Tapi, d

tempat biasa aja, ya,

Dina kali ini akan berbeda. Mungkin tidak secara langsung, tapi ada sesuatu yang ingi

wajah ceria. Seperti biasa, sahabatnya itu terlihat menawan, dengan senyum yang membuat siapa

sekarang?" tanya Di

s rumah," jawab Alya

m hidup masing-masing. Tetapi, sepanjang percakapan, Alya tak bisa lepas dari perasaan bahwa ada sesuatu yang Dina sembunyi

a-tiba berubah serius, m

nya Alya, berusa

erti Raka," kata Dina, menatap Alya dengan sorot mat

u, seolah-olah ada makna lain di balik kata-katanya. Alya menatap sah

Alya pelan, senyum di

Raka masih sepenuhnya miliknya, ataukah

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka