icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
WAKTU YANG MENGIKAT HATI

WAKTU YANG MENGIKAT HATI

icon

Bab 1 Di Antara Detik-Detik

Jumlah Kata:1021    |    Dirilis Pada: 08/09/2024

selalu bersemangat dalam menjalani hidup, tak pernah lelah mengejar mimpi-mimpi yang terukir di hatinya. Hari itu, seperti biasa, ia menj

kotak itu dengan hati-hati, dan di dalamnya terbaring sebuah jam tangan antik. Jam itu terbuat dari perak dengan ukira

at jam itu melingkar di pergelangan tangannya, ia merasakan sensasi aneh mengalir ke seluruh tubu

apannya berdiri seorang pria dengan mata tajam dan rahang tegas. Pria itu meng

anya Maya, sua

u, tanpa menoleh. "Dan ka

ng terjadi. Bagaimana bisa ia berada di

tanya Maya, matanya tertuju pada jam

a, suaranya berbisik. "Kunci yang menghu

Ia tak pernah membayangkan bahwa petualangannya di toko barang b

ya, suaranya bergetar. "Aku

"Waktu tidak bisa diputar balik begitu saja. Kau ha

tempat itu. Ia tak bisa bergerak, tak bisa berteriak. Ia terj

" tanya Maya, suaranya

akan mengetahuinya, Maya. Kau a

bekas. Jam tangan antik itu masih melingkar di pergelangan tangann

ru saja mengalami mimpi buruk. Namun, rasa penasaran dan ketakutan ber

buah toko buku, tempat ia menghabiskan waktu untuk menyelami dunia imajinasi dan menemukan cerita-cerita

tersembunyi di balik tumpukan buku-buku lainnya. Buku itu berjudul "Sejarah Jam Tangan

rah jam tangan antik, berbagai jenisnya, dan simbol-simbol yang terukir pada setiap jam. Ia m

a pudar. Catatan itu menyebutkan tentang sebuah jam tangan antik yang memiliki kekuatan aneh un

ah jam tangan yang ia temukan adalah "Penghubung Waktu

. Ia mencari informasi di internet, mengunjungi museum, dan bahkan menghubungi beberapa kol

nya dikontrol oleh kekuatan yang tak terlihat. Jam tangan antik itu, "Penghubung Waktu",

tangan itu. Detik-detiknya berputar lebih cepat, seolah terburu-buru menuju suatu tujuan. Tiba-tib

li ini, suasana terasa berbeda. Udara terasa dingin dan lembap, dan bau tanah basah memenuhi hidungnya. Di hadap

anya dingin dan menusuk. "Kau harus

rang prajurit yang gagah berani, yang sedang berjuang dalam sebuah pertempura

takutan, kesedihan, dan amarah. Ia melihat bagaimana Arga, dengan pedang di tang

Maya, suaranya bergetar.

g mengerikan. "Kau akan mengetahuinya, Maya," jawabnya,

berdetak normal, namun bayangan masa lalu Arga masih terukir jelas di benaknya. Ia me

n sebuah jendela yang menghubungkannya dengan masa lalu Arga. Ia merasa ter

i mengapa ia terikat dengan pria itu, mengapa ia merasakan emosi yang begitu kuat saat melihat bay

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka