icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

WAKTU YANG MENGIKAT HATI

Bab 3 Titik Awal Perjalanan

Jumlah Kata:1030    |    Dirilis Pada: 08/09/2024

u saja, seolah-olah tertelan oleh pusaran waktu. Buku kuno itu, dengan rah

uskan untuk kembali ke kota asalnya, b

nuh dengan cerita dan misteri. Kakeknya selalu menceritakan kisah-kisah t

simpan di lemari kakeknya. Ia penasaran dengan isi kotak

menemukan sebuah jurnal tua yang terbuat dari kulit. Jurnal itu tampak usa

dah, dengan tinta yang telah memudar karena usia. Tulisan itu menceritakan kisah seorang pria muda berna

hat dalam mimpinya. Ia merasakan sebuah koneksi yang kuat denga

ninggalkan Elara untuk berjuang di medan perang, dan ia tak pernah kembali. Elara menungg

kesedihan, kekecewaan, dan kehilangan. Ia merasakan kesedihan Elara saat kehil

mengetahui lebih banyak tentang Arga, tentang masa lalunya, dan tentang hubungan mereka yang

teri Arga dan kerajaan kuno itu. Ia memutuskan untuk mencari tahu lebih lanjut te

kap rahasia yang tersembunyi di balik jam tangan antik itu. Ia bertekad untuk menelusuri jeja

an kuat untuk menemukan kebenaran di balik kisah cinta yang terputus itu, sebuah doron

encari petunjuk tentang masa lalu Arga dan kerajaan kuno tempat ia berasal. Jurnal itu mencatat

Arga pernah singgah selama perjalanannya. Desa itu disebut sebagai "Desa Terlupaka

a dan kerajaan kuno itu. Ia memutuskan untuk pergi ke desa itu, berharap menem

l dan berbahaya, dan Maya harus melewati hutan lebat dan sungai deras. Ia harus berju

rinya. Udara terasa dingin dan lembap, dan bau tanah basah memenuhi hidungnya. Ia merasakan se

ereka menyembunyikan sesuatu. Maya mencoba menanyakan tentang Arga, namun mereka menolak untu

perjalanan yang panjang dan berbahaya. Namun, ia tak mau menyerah. Ia yakin ba

getaran kuat dari jam tangan antik yang melingkar di pergelangan tangannya. Ia terbangun deng

wa tempat itu memegang kunci untuk mengu

gan cepat, tak berani menoleh ke belakang. Ia merasa seperti sedang dikejar oleh sesuatu yang tak ter

nyelimuti dirinya. Udara terasa dingin dan lembap, dan bau tanah basah memenuhi hidungnya. Ia merasa

ruangan itu, terdapat sebuah altar batu yang dihiasi dengan ukiran rumi

ngan tangannya. Ia merasakan sebuah dorongan kuat untuk membuka kotak itu, seolah-

an sebuah benda yang membuat jantungnya berdebar kencang. Benda itu ad

terpancar dari dirinya. Maya merasakan sebuah koneksi yang kuat dengan peda

am pertempuran. Pedang itu adalah simbol kekuatan dan keberanian Arga, dan pe

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka