Menikah Dengan Om Galak
biasanya disambut dengan suka cita. Namun, pagi ini, suasana di dalam rumah berbeda. Keriuhan dan kesibukan yang tidak biasa menyelimuti setiap ruangan.
angan yang tidak biasa. Di ruang tamu, beberapa pekerja sibuk mengatur bu
begini?" tanya Yasmin kepada salah satu assistant rumah tangga
n-tahun, tersenyum lembut namun terlihat sedikit canggung. "Oh, Nona Yasmin ... ini, uh, h
ng, bingung. "Apa maksudnya? Aku gak ing
ur, mengenakan pakaian yang rapi dan elegan, wajahnya dipulas sed
an tatapan penuh tanya. "Kenapa semua orang tamp
jawabannya, dan mungkin akan menolaknya lagi, tetapi ini adalah keputusan yang telah disepakati. "Yasmin, sayang,
hu apa-apa?" Yasmin semakin bingung,
an suara yang penuh harapan, "Yasmin, hari ini kami
Matanya melebar, dan ia merasa lututnya hampir tak kuat me
g keluarga, wajahnya tenang namun penuh wibawa. "Yasmin, ini bukan sesuatu yang kami
marah, bingung, dan takut. "Kakek, kenapa kalian melakukan ini tanpa
ng, kami tahu ini mendadak bagimu, tapi ini adalah kesempatan untuk memulai hidup baru, meninggalkan segala yan
kpercayaan menyelimuti hatinya. "Tapi ini hidupku! Kalian enggak bi
Yasmin, kami hanya ingin yang terbaik. Kami tidak ingin kamu terjebak dalam pergaulan
akan membuatku bahagia, malah akan membuatku merasa lebih terkurung!" Yasmin berteriak, air mata mu
i mungkin terasa sulit sekarang, tapi seiring waktu, kau akan melihat bahwa ini adalah keputusan ya
ja. Aku bahkan belum ... aku belum siap! Aku tidak bisa menikah dengan Om Tara tanpa ci
ang. Kami tidak akan memaksamu, tapi pikirkanlah baik-baik. Tara adalah pria yang baik, d
sih berdebar kencang. Meski hatinya masih dipenuhi keraguan, ia tahu bahwa kel
ain asal pasangaja
n para pekerja bergerak dengan cepat, tidak ingin menunda apa pun. Yasmin tahu, tidak peduli be
*
SAM