PELUKAN HANGAT PAPA MERTUA
dur menerangi wajah Luna yang memerah, sorot matanya berkilauan dengan sensual yang sedikit berlebihan. Mala
una yang terus-menerus menggerak-gerakkan jemarinya, yang bermain-main dengan meraba tubuh atlet
ujar Luna tiba-tiba, mencoba u
, Brian. Tubuhmu bagus. Banyak otot yang meliuk dimana-mana. Apakah ka
apa lagi. Ia merasa ada sesuatu yang berbeda pada L
oleng. Ia menyentuh dan membelai pipi Brian denga
Luna dengan sua
amu yang gemar berselingkuh itu. Ayolah, kita be
si bagaimana. Ia tidak pernah membayangka
a. Eric belum pernah menyentuhku. Hampir satu tahun kami menikah, menciumku saja belum pernah. Dia pasti su
kiti Eric. Karena Luna ini adalah istri putranya. Luna adalah anaknya juga. Sangat tidak bena
i sekali. Membuat pusak
a dengan suara yan
ik napas da
nya dengan su
at. Akupun juga ingin istirahat. Jadi
ubah. Senyumnya memudar
tanyanya dengan s
ya. Ia tidak ingin menyentuh Luna, tapi ia ti
ian dengan suar
olonglah, jangan sampai kita berbua
, menghalangi sinar rembulan yang menerobos jendela. Dia bisa merasakan nafas Luna memburu, han
danya. Dia tahu apa yang akan terjadi, namun tub
ih sayang. Ciumannya liar, penuh semangat, seperti badai yang menerjang. Brian terhuyung,
pa otaknya memerintahkan untuk membalas ciuman agresif itu, tubuhnya menegang, namun dia tak bisa menol
ibirnya bengkak, terasa panas dan sedikit sakit. Dia
dan sedikit kejam. Dia telah menaklukkan Bria
rti ini," bisiknya, suar
yang tajam. Dia tahu, ini hanyalah awal
pakaiannya. Satu persatu k
l yang dilakukan Luna. Kini bukit kembar itu
ku! Jadikan aku sebagai budakmu ma
semua. Persetan dengan semuanya. Lagipula Luna bukan darah dagingnya. Dia dan Luna t
bukit kembar itu. Te
engadah keatas. Remasan Brian semakin menjadi. Bahkan ia membuka dal
egitu, mmhhhh ...?" De
ir ia memegang bukit wanita.dan sekarang ia merasa sedikit
ganas yang buas, ia membanting tubuh sint
at sulit dijinakkan jika sudah lepas dari kandang
Sahut Luna dengan menggigit b
utih milik sang menantu. Luna menggigit bibir
mbar yang besar , bahkan tangan besar B
dia meniduri istri putranya sendiri. Mungkin malam ini
sedikit memerah akibat serangan Brian yang membabi buta. Bahkan ia sudah berani lebih intim lagi, dengan
racy baby girl." Gumam Brian
Brian yang sudah berada dibawah kewanitaannya. Brian menyapu bersih daerah liang kenikmatan Luna, yang mungk
keluar. Tidak, aah
!" Sahut Brian sambil te
genai wajah Brian. Luna terlihat lemas dengan pelepasan
masih ingin lanjut?" Tanya Brian
ukan sesukamu sayang,"
ni dirinya benar-benar ti
ombak pusakanya ke arah
r sekali? Apakah bis
my baby?" Ucap Brian sambil ber
," peki
it?" Tanya
ambil terus menutup matanya.
rl. Kau yang memaksaku untuk
u harus melanjutkanny
an saja!"
mendorong tombak pusakanya sedikit demi se
aliri pusakanya sangat memabukkan. Pijatan lembut
...." l
ntar lagi pasti akan berg
ulai terbiasa, Brian
sih perawan, Hm? Kau benar
takan Brian. Rasa sakitnya berubah menjadi nikmat yang luar biasa. Rinti
ikmathh aahh," desah Luna ketika
a. Ohhh fuck ...." Umpat Brian sambil memeja
berdua. Seorang menantu dan ayah mertua.
sam