Istri kecil tuan mafia
ak bisa menahan keinginan untuk ke kamar mandi. Biasanya, sebelum tid
. Dengan berat, wanita paruh baya itu men
Ny. Miura, suara pintu d
mendengar suara s
oh, setengah berlari menuju kamar ibunya. Yui
an. Yui tak menyahut, ia mengandalkan seluruh tenaga
a dimana-mana, barulah Yui sa
n banyak hal seperti membereskan pekerjaan rumah. Memasak
ki tubuh ny. Miura tergeletak tak berdaya, perasaan perempuan itu masih hidup. Matanya terka
mi depresi, tapi lama-lama ia terbiasa. Ia bebal dan h
ui saat ia mengganti seprai baru dari dalam lemari. Mata n
aan Yui, wanita itu membe
uk mengambil haknya yang sempat terbuang." Yui menelan s
karena pinjaman Yasuo Ito, mungkin mereka sudah lama mati ka
Jangan menjadi lemah hanya karena kita diinjak. Aku pastikan, ini tida
kemudian melimpahkan kesalahan pada takdir. Mereka hanya perlu menjalani segalanya dengan
Yui sedikit gemetar. Ia menghembuskan napas panjang lalu memakaikan popok ibuny
ia mencetak inisial seseorang di punggung sebelah kanan. Ibu, kau ti
menggigiti bibirnya. Sebenarnya ia tidak sanggup. Tapi, gadis itu tidak ingin sakit sen
a sangat berat. Setelah memastikan ranjang ibunya layak
k akan ada waktu
-
, Asakawa h
ua berakhir, Yui memutuskan untuk
iasa memeriksa para siswa sedang absen karena urusan p
a dering ponsel yang ia tinggalkan di loker kelas, berdering selama
~
re dan kelas terakhir telah usai. Ekstra kulikuler sepulang sekolah, sudah diliburkan seja
merapikan rambut panjan
ta Kaede mengeluarkan benda pi
antongi ponselnya begitu saja. Ia lupa, kalau semalam sudah ber
oncat turun, menyingkap tirai jendela. Kalau-k
ada janji deng
a. Mengabaikan Kaede yang terus be
an, menuruni tangga menuju
i s
i berbalik, menatap beberapa anak k
bekas kissmark di leher sahabatnya. Gadis mungil itu terlihat
i rambutnya. Ia tidak tahu akan
tak lagi berusaha menyembunyikan rasa kecewa
a gugup. Rasanya gadis itu ingin lari dan bersembunyi. Ponselnya sudah
ayahnya bekerja. Dulu, tak sedikit yang
a berlari untuk menghindarinya. Sosok gadis itu tak la
ah bertengkar. Yang satu marah dan pergi, lalu
ggung Yui yang menghilang di balik pag
ebagian anak basket yang
!" teriak salah satu dari mereka. Ia berlari kelua
engganggunya," sahut Kaede lantas berdi
kan me
pa
-tiba pergi. Aku tidak sempat melihatnya selama satu tahun dan beberapa hari lalu, foton
begitu dingin, tapi kulit Ka
menyembunyikan diri di balik bayangan pohon Maple. Semenit lalu,
mencoba me
ng ia hindari sudah berdiri di belakangnya. Mata sip
mengucapkan kalimat p
hunya, memberi sensasi ancaman besar. Perasaan Yui la