Istri kecil tuan mafia
ke 10. Di tanah Osaka tempat kelahirannya, para Yakuza mengam
an yang disembunyikan. Di usianya yang relatif muda, Ka
banyak yang memilih pergi dan dianggap mati. Kehidupan penuh darah dan pertengkaran memang h
dak memiliki apapun untuk ditunjukkan padaku," Kazuo menyeringai remeh. Ia mengambil rokok juga pematik
pikir matang saat akan menjual diri. Tapi, tingkah Kazuo menarik. ia tidak sama dengan
mulanya menunduk, perlahan mendongak. Tatapan itu, jelas tidak dimiliki
hat tenang dan tidak terpancing sedikitpun. "Aku sudah membelimu, jadi turuti saja, kal
urigakan. Selain masih muda dan kaya, sosoknya tidak sejelek itu hingga harus membay
Ia berdiri, menghampiri Yui dengan tatapa
tong Yui diam-diam menyembuan terlempar pada kenangan masa kecilnya. Sang a
dah bersembunyi dan menghindar. Bahkan 7 tahun te
seorang putri da
rti hadiah kejutan bagiku." Kazuo mematikan bara rokoknya. Menyuru
ya ia melepas pakaiannya di depan seorang pria. Pipin
karena belahan jubah handuk. Tenggorokan Yui terasa kering. Dalam sekejab, nyaliny
memposisikan pantatnya dengan canggung. Aroma tubuh gadis itu, persis seperti pucuk mawa
m itu, membuat Yui membeliak, terkejut sekaligus takut. Tapi, sebelum nada protes ke
s di punggung sebelah kiri. Kazuo menajamkan matany
i mulut Kazuo. Yui seketika berbalik, terkejut. Seharusnya, Mae
gaiman
e atas ranjang. Mulut pria itu menyunggingkan seringai se
dari seorang Matsumoto Miura beru
lunya melebur, bercam
a Yui menatap Kazuo yang me
bahkan memberi inisial namaku di punggungmu." Kazuo tersenyum, me
la tenang, berubah pucat. Ia tanpa sadar menangis, menyadari
mendapatkan pinjaman dalam jumlah bes
eka akan menggelora seperti api di atas ranjang saat musim dingin." Kazuo melepas
apa yang tengah terjadi. Kazuo? Mungki
ia itu mendorongnya, memaksa lidah mereka agar saling mengait. Entah itu sebuah paksaan atau pemerkosaan sek
gan Kazuo tiba-tiba saja menyentuh area sensitifnya. Sensasi itu sangat berbeda saat
k plum. Merona terang dan hangat. Jika dilihat dari dekat, wajahny
o merasakan tangan Yui me
meski sudah melakukan foreplay cukup lama, Kazuo belum juga melakukan 'e
ragu-ragu? Tatto di leher juga dada pria sipit itu, terlihat mengkilat,
sengaja membuat Yui tersiksa. Selama hidup, pria itu memang tidak suka
menyu
pa
Apa yang salah
pa ia berhadapan. Mata yang semula dipenuhi air mata, berubah tajam, seperti matanya. Memang
nya alasan kenapa tiba-tiba mencarinya. Sudah sepuluh tahun ber
n apa mencarik
ius itu tidak dilontark