icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hasrat Terlarang dengan Atasan

Bab 4 Gaun Merah yang Membelenggu

Jumlah Kata:1065    |    Dirilis Pada: 16/08/2024

n, wakil direktur yang baru saja bergabung di perusahaa

arus berbicara dengan hati-hati agar tidak menyinggung perasaan Alfian, tetapi sulit untuk menyembunyikan ketidakny

ian dengan santai tanpa nada melecehkan. "Lagipula kita bukannya

rkesan Alfian yang memandangnya. "Kamu cantik, dan saya yakin siapa pun yang melihatmu malam ini, d

itu terasa lebih santai dan menyenangkan. Dia bisa mengub

pinggangnya. Dia menahan diri untuk tidak menepisnya, meskipun da

yang berdebar kencang. Gaun merah yang dia kenakan terasa seperti belenggu yang mengikatnya, terlalu ketat

sambil menawarkan segelas wine kepada

tolak Venina sehalus mungkin. Tapi keengga

?" tanya Alfian dengan nada tidak pe

epalanya dengan tangan yan

ni mungkin akan menjadi bagian kehidupanmu," sambung

enak dengan Alfian. Diambilnya gelas i

fian dengan senyum puas, melihat Ven

asa tidak nyaman dengan sensasi pahit dan

Erlangga yang tengah berdiri di sudut ruangan dengan penampilan yang begitu segar dan

ian ketika melihat Venina menghabi

saya. Tapi saya menyukainya," gumam Venina

sil mengajar muridnya. "Kamu akan semakin menyukainya ketika kamu sudah terbias

ah melangkah ke arahnya. Tenggorokannya sakit dan kepalanya te

ian menepuk bahu Erlangga denga

gan. Samar-sama dia mendengar perc

masih belum kembali?" tanya Alfian,

inya mengeras. Venina bisa merasakan

r saja kalau dia merasa terkekang di dunia kita. Kau harus

imana wajahnya berubah. Ada rasa sakit yang ter

kembali," kata Venina pada Alfian,

us. "Masih banyak yang belum kamu nikmati, Nin

unyikan ketidaknyamanannya. "Kepala saya

alau begitu, biar Angga saja yang mengantarmu," ujarny

tolak Venina cepat. "Sa

balik. Dengan sisa-sisa kesadarannya dia segera pergi dar

ung sepatunya yang terlalu tinggi. Dia hampir terjatuh dan menabrak ses

ongnya. Hatinya berdebar kencang, tidak bisa mengabaikan getaran aneh

mbil menghempaskan tang

Biar saya mengantarmu," ta

gi dari sini!" Venina sendiri terkejut dengan n

a sampai di dalam lift. Namun, sebelum pintu

ak ada seorang pun yang bicara. Venina terus memeluk tubuhnya

an sinis sambil mengembalikan jas yang ba

a. Saya tahu kamu tidak n

ra kepalanya terus berdenyut-de

isa menolak dan melawan jika merasa tidak nyaman?" desak Erlangg

Ya, saya memang seperti ini, Pak. Sulit melawan dan menolak. Dan hati saya juga mudah goyah. Jadi, se

lebih dulu. Namun, baru beberapa langkah,

mua kesialannya. Diusapnya wajahnya kasar dan ditampa

saya!" pekik Venina ketika merasakan tu

a akan menurunkanmu di sana!" seru E

ranian dari mana. Minuman terkutuk itu benar-benar membantunya. Bah

ya! Kenapa Bapak me

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kesalahan Satu Malam2 Bab 2 Kemungkinan Hamil3 Bab 3 Tidak Ada Harapan4 Bab 4 Gaun Merah yang Membelenggu5 Bab 5 Merasa Dipermainkan6 Bab 6 Mengundurkan diri7 Bab 7 Pembicaraan yang belum selesai8 Bab 8 Hubungan berdasarkan kebutuhan9 Bab 9 Kecerobohan yang menjengkelkan10 Bab 10 Siapa pria itu 11 Bab 11 Manusia tidak tahu diri12 Bab 12 Aroma tubuhmu13 Bab 13 Uang dan Kedudukan14 Bab 14 Rumor yang beredar15 Bab 15 Kecantikan yang tersembunyi16 Bab 16 Sangat cocok di tubuhmu17 Bab 17 Mencari jawaban18 Bab 18 Perlawanan yang sia-sia19 Bab 19 Antara cinta dan keadaan20 Bab 20 Perasaan yang sulit dilupakan21 Bab 21 Manis dan pahit22 Bab 22 Ciuman Tak Terduga23 Bab 23 Sebagai seorang kekasih24 Bab 24 Tersipu malu25 Bab 25 Luka di masa lalu26 Bab 26 Sebagai Wanita Penghibur27 Bab 27 Anak Darimu28 Bab 28 Hanya objek pemuas nafsu 29 Bab 29 Hancurnya hati seorang ibu30 Bab 30 Hanya sebuah ilusi 31 Bab 31 Cinta yang mulai layu 32 Bab 32 Kehadiran yang diharapkan33 Bab 33 'Getaran emosi yang menyakitkan'34 Bab 34 Rasa hangat yang menyebar35 Bab 35 Ide yang terlintas36 Bab 36 Tidak direstui 37 Bab 37 Terjebak dalam lamunan38 Bab 38 Berlari di tepi pantai39 Bab 39 Hubungan yang serius!40 Bab 40 Jangan berteori!41 Bab 41 Menahan Diri42 Bab 42 Menahan Diri43 Bab 43 Sebuah lamaran44 Bab 44 Tak sesuai harapan45 Bab 45 Akibat dari hasrat dan gairah46 Bab 46 Aborsi 47 Bab 47 Kecemasan yang menghantui48 Bab 48 Seperti terhempas ke dalam jurang49 Bab 49 Benih yang kutitipkan di rahimmu50 Bab 50 Kegelisahan yang membabi buta51 Bab 51 Takdir dan Perpisahan yang Terselubung Cinta52 Bab 52 Takdir dan Perpisahan yang Terselubung Cinta 253 Bab 53 Hubungan yang tak akan sama lagi54 Bab 54 Amarah yang belum mereda55 Bab 55 Sikap Manja56 Bab 56 Godaan57 Bab 57 Hanya selembar surat nikah58 Bab 58 Ada wanita lain 59 Bab 59 Hati yang terkoyak60 Bab 60 Penyesalan Mendalam61 Bab 61 Penyesalan mendalam 262 Bab 62 Berbagi hati63 Bab 63 Pengorbanan yang sesungguhnya64 Bab 64 'Biarkan saya sendiri'65 Bab 65 Hembusan angin malam66 Bab 66 Gaun Pengantin67 Bab 67 Terjebak dalam sangkar emas68 Bab 68 Belajar saling memahami69 Bab 69 Penuh kepalsuan70 Bab 70 Hanya sebagai Ibu Pengganti71 Bab 71 Berdamai dengan keadaan72 Bab 72 Berdamai dengan keadaan 273 Bab 73 Berjuang bersama74 Bab 74 Pengorbanan Venina75 Bab 75 Kebencian yang tak pernah padam76 Bab 76 Wanita penghibur!77 Bab 77 Wanita Simpanan78 Bab 78 Pesta Ulang Tahun