icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hasrat Terlarang dengan Atasan

Bab 3 Tidak Ada Harapan

Jumlah Kata:1059    |    Dirilis Pada: 16/08/2024

da dirinya sendiri dengan nada penuh keputusasaan

angnya kepada atasannya itu. Dia menampar pipinya berkali

si Erlangga saat melihat video yang menampilkan percintaan mereka semalam. Rasa malu dan penyesala

sendiri. Tanpa berpikir panjang, dia mengambil keputusan untuk pergi ke r

ki ratusan tangga sampai kakinya terasa sakit dan dadanya terasa pa

tubuhnya tiba-tiba terjatuh ke dalam pelukan Erlangga.

anya terasa sesak oleh hembusan napas Erlangga yang memburu di d

an Erlangga membuat Venina tersadar dari lamunan gelapnya. Ap

ujung gedung, mengukur ketinggian seolah sedang mempertimbangkan pilihan hi

mengembalikan dirinya pada kenyataan. Matanya terasa panas ketika

ampai akhirnya dia bisa memandang wajah Erlangga yang kembali membuatnya membeku.

pkan pertanyaan itu sedatar mungkin. Dan sepertinya dia

bicara tentang

tak berdaya. Ingatan tentang malam yang mereka habiskan bersama mengalir deras dalam

seakan-akan tercekik oleh kata-kata itu. Bagaimana jika

ya Venina dengan ragu-ragu. Dia memaksaka

amu harapka

ya, kan? Venina sudah membuka mulutnya, tetapi dia mengurungkan niatnya itu. Dipandangnya wajah Er

an apa-apa, Pak. Saya

pi Venina tidak bisa menebak ap

mu inginkan?" tan

ini terjadi. Ingin sekali Venina meneriakkan kat

n, Nina?" ulang pria i

kirannya yang kacau. "Saya hanya ingin tetap bekerja dan melanjutkan hidup saya,

a sesuatu yang bergetar di dalam dirinya, namun dia menyembunyikan dengan cermat di balik

gusik pikirannya. Apalagi saat menatap wajah Erlangg

a?" ucapnya dengan ragu, matanya menatap

gurkannya, saya akan menerima semua pilihanmu." Suara Erlangga terdengar begitu mantap, nam

kan ucapannya dengan menggebu-gebu, "Dan juga dari semua opsi yang ada

tapi kata-katanya menusuk tajam ke dalam hati Venina. "Saya benar

s menjawab apa. Semua ini terjadi terlalu ce

wab. Kamu tidak perlu khawatir, Nina," lanjut Erlan

utkan Venina. "Tanggung jawab?" guma

lupa bernapas. Dia ingin segera mendengar mak

saya akan menanggung semua biaya hidupmu dan anak itu. Kamu bisa t

kekurangan apapun. Hidup kalian akan terja

ina. Butuh waktu sepersekian detik b

apa yang kamu pikir akan dia berikan? Sampai mati pun dia akan berpikir seribu kali untuk

atir." Venina mendorong tubuh Erlangga, berusaha untuk menyingkir dan mencari temp

kesalahan yang saya buat supaya kamu tidak menderita karena harus mengurus bayi itu sendiri." Jema

karang," sergah Venina dengan getir. Dia mencoba melepaskan diri dar

tolong jangan mempersulit segalanya!" se

g jawab saya. Biar saya yang menanggung semuanya." Sesaat Venina bis

nginkan, Nina? Pernikahan?

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kesalahan Satu Malam2 Bab 2 Kemungkinan Hamil3 Bab 3 Tidak Ada Harapan4 Bab 4 Gaun Merah yang Membelenggu5 Bab 5 Merasa Dipermainkan6 Bab 6 Mengundurkan diri7 Bab 7 Pembicaraan yang belum selesai8 Bab 8 Hubungan berdasarkan kebutuhan9 Bab 9 Kecerobohan yang menjengkelkan10 Bab 10 Siapa pria itu 11 Bab 11 Manusia tidak tahu diri12 Bab 12 Aroma tubuhmu13 Bab 13 Uang dan Kedudukan14 Bab 14 Rumor yang beredar15 Bab 15 Kecantikan yang tersembunyi16 Bab 16 Sangat cocok di tubuhmu17 Bab 17 Mencari jawaban18 Bab 18 Perlawanan yang sia-sia19 Bab 19 Antara cinta dan keadaan20 Bab 20 Perasaan yang sulit dilupakan21 Bab 21 Manis dan pahit22 Bab 22 Ciuman Tak Terduga23 Bab 23 Sebagai seorang kekasih24 Bab 24 Tersipu malu25 Bab 25 Luka di masa lalu26 Bab 26 Sebagai Wanita Penghibur27 Bab 27 Anak Darimu28 Bab 28 Hanya objek pemuas nafsu 29 Bab 29 Hancurnya hati seorang ibu30 Bab 30 Hanya sebuah ilusi 31 Bab 31 Cinta yang mulai layu 32 Bab 32 Kehadiran yang diharapkan33 Bab 33 'Getaran emosi yang menyakitkan'34 Bab 34 Rasa hangat yang menyebar35 Bab 35 Ide yang terlintas36 Bab 36 Tidak direstui 37 Bab 37 Terjebak dalam lamunan38 Bab 38 Berlari di tepi pantai39 Bab 39 Hubungan yang serius!40 Bab 40 Jangan berteori!41 Bab 41 Menahan Diri42 Bab 42 Menahan Diri43 Bab 43 Sebuah lamaran44 Bab 44 Tak sesuai harapan45 Bab 45 Akibat dari hasrat dan gairah46 Bab 46 Aborsi 47 Bab 47 Kecemasan yang menghantui48 Bab 48 Seperti terhempas ke dalam jurang49 Bab 49 Benih yang kutitipkan di rahimmu50 Bab 50 Kegelisahan yang membabi buta51 Bab 51 Takdir dan Perpisahan yang Terselubung Cinta52 Bab 52 Takdir dan Perpisahan yang Terselubung Cinta 253 Bab 53 Hubungan yang tak akan sama lagi54 Bab 54 Amarah yang belum mereda55 Bab 55 Sikap Manja56 Bab 56 Godaan57 Bab 57 Hanya selembar surat nikah58 Bab 58 Ada wanita lain 59 Bab 59 Hati yang terkoyak60 Bab 60 Penyesalan Mendalam61 Bab 61 Penyesalan mendalam 262 Bab 62 Berbagi hati63 Bab 63 Pengorbanan yang sesungguhnya64 Bab 64 'Biarkan saya sendiri'65 Bab 65 Hembusan angin malam66 Bab 66 Gaun Pengantin67 Bab 67 Terjebak dalam sangkar emas68 Bab 68 Belajar saling memahami69 Bab 69 Penuh kepalsuan70 Bab 70 Hanya sebagai Ibu Pengganti71 Bab 71 Berdamai dengan keadaan72 Bab 72 Berdamai dengan keadaan 273 Bab 73 Berjuang bersama74 Bab 74 Pengorbanan Venina75 Bab 75 Kebencian yang tak pernah padam76 Bab 76 Wanita penghibur!77 Bab 77 Wanita Simpanan78 Bab 78 Pesta Ulang Tahun