Dalam Pelukan (Sang ) CEO
*
lan!" Aj
banget nih," jawab N
au diajak jalan plus ngajak Sarah, kayaknya aku sanggup beliin tas
guk mencarinya. Ia memang pura-pura sok malas agar Riky me
Nisa saat ia menden
ngebagi tiket buat orang lain?" tanya Sarah curiga. I
mungkin aku nonton sama kamu. Mending aku ngajak cow
ah, dan Nisa menunjuk ke arah datangnya Riky yang tad
dijawab dengan tawa oleh Nisa, yang deng
abat jomlo abadiku," bi
*
a bersalah meninggalkan mereka berdua. 'Dasar, Nisa sialan. Awas kamu kalau nangis patah hati dan cu
adi nonton," ucap Riky memecah
k. Santai saja," j
ini ada cafe yang enak, dan aku harap kamu enggak bakal nolak," pinta Riky sambil menggandeng tan
kikuk, dan Sarah ha
ada rasa canggung di antara mereka berdua. Rik
seseorang yang spesial di hatimu. Tapi, saat aku tahu kabar bahwa kamu dan Andrew tak ada hubungan apa-apa, aku semakin bersemangat dan semakin berh
mata sejenak
an yang lebih baik dari aku, dan kamu tahu aku tak bisa membalas perasaanmu karena
mu bisa tahu perempuan lain bisa lebih baik dari kamu? Apakah kamu menolakku lagi? Apa itu
u-satunya hal yang tidak masuk akal bukan karena Andrew ataupun ada seseorang yang spesial di hatiku. Dia memang pernah menjadi yang berdebar di hati, tapi itu dulu. Sebab dengan seiringnya waktu dan akhirnya
r-benar menganggapmu sahabat sampai kapanpun." Sarah berkata sambil pergi, dan sece
ggeleng, melepaskan genggaman tangan Riky. Tanpa mereka sadari
*
a-tiba Kevin menghampirinya dengan wajah dingin dan
!" pekik S
pa di sini?"
online," jawab S
" perint
a?" tanya S
saya!" ja
Saya harus kerja juga?" Sa
dan mengikuti langkah kaki Kevin ke parkir
a, Pak?" tanya Sarah samb
ak
aya baru makan tadi barusan," kata Sarah kaget
a kamu," j
apak, dan nanti apa kata orang kalau Personal Assistant dari Bapak Kev
rang, seperti mereka sempurna saja! Terus kenapa kamu menolak nemani saya ma
ngat dan menyadari bahwa yang dimaksud Kevin itu adalah R
ya ketemu teman,
saling memegang tangan, apalagi dengan pacar. Ckckk..," s
elum tentu itu adalah persis apa y
ata kamu pintar
lebihan ku, Pak," jaw
tidak pernah merayunya seperti kebanyakan perempuan. Selama bekerja bersama gadis itu, Kevin takjub dengan kepribadian Sarah yang apa adanya, sifatnya yang natur
hanya perasaan rasa penasaran karena Sarah berbeda dari gadis lainnya. Kelak, ia juga akan bosan, jika sudah menemukan titik lemah dari gadis ini. Di sisi hati lainnya, Kevin berharap bahwa memang
enar tertarik ata
*