Purwoko Family: Selipan Utara
I
If
pi pasti, dia kembali menguasai kesadarannya. Namun tak langsung beranja
He
uga rumah mertuanya. Dia seperti sedang berada di sebuah pendopo
If
"
ndengar sapaan yang sangat
?" Tanya bu
sayang?" Sahu
h yang sempat mencuat, seakan ada yang menekan dengan kuat, dan diga
yang. Aku kangen
kan tak menolak saat bibirnya dikecup ringan. Dia malah memej
umandangkan dan sholat berjamaahpun ditunaikan tak lama setelahnya. Dan se
ia tak menolak tubuhya dipelu
ang. Perjuanganku bukan cuman hiasan
elinganya. Perasaan benci sempat menyeruak kembali. Namun en
elum bertemu sang suami. Seolah-olah, dirinya baru saja m
saling berdekatan. Terlebih disaat memasuki deretan rump
a mencekam. Para cewek sampai tidak berani menatap ke sekelilingnya, apalagi ke atas. Mer
mushola dekat rumah. Ketiganya bertemu dengan tetangga-te
, mbak?" Tany
agi rehat kali, di ka
tar pak Pur
pak dan kakak iparnya di depan rumah. Pak Purwoko
ak Purwoko sembari mengetuk pi
apanya lagi. Namun sa
Kl
rie
melihat sang istri tertidur. Awalnya dia berpikir kalau sang istri kelelahan. Namun, senyu
pak Purwoko, memb
n dulu bu!" Panggil pak Purwoko lagi, kali
i. Dan sekarang pelukan itu terlepas. Laki-laki itu menggamit
yang indah buat ki
i itu membuat bu Ifa tak mampu bergeming. Dia mul
. Kamu ke
tidak biasanya sang istri tida
un, bu! Ka
lebih kencang t
Dia celingukan mendengar suara yang sangat dia kenal. Hatin
n sama aku?" Tanya laki-laki itu, s
a tegas, sembari mena
"
Pl
aaa
n sembari menar
. Uhuk..
narik nafas lagi. Seolah-olah
gsung meminum air itu sampai habis. Dia terengah-engah untuk beberapa saat. Pak P
ya pak Purwoko set
uami sembari mengernyitkan keningnya. Dia merasa
ak Purwoko. Bu
rusan? Kelindih
ng, yah" ja
o tidak mengerti m
ggak inget sama sekali. Cuman takutnya aja yah, yang ma
en, bukan seperti itu. Kalau hanya sekedar mimpi, mengapa
, ya?" Ustadz Ghofur berseru s
ai rumah sekalian,
setan nggak suka tempat te
an ustadz Ghofur, namun Ris
, udah dianterin sampai sini
ikir! Dan jangan misuh-misu
Assalamualaik
salam" jawab
ang lainnya. Dengan diterangi senter besar mi
aja, yuk!"
gi? Capek, Ta
t aja, yuk!"
cepat. Karena menurut Santi, Yudi itu tampan dan keren, dia tid
. Sembari berharap, di sepanjang seratus m