Agenda Mertuaku Di Hari Minggu
g antar aku k
uan. Sejak memutuskan menikah dengan mas Arga
hanya itu, aku juga dipaksa berhenti bekerja dari kantor pegadaian dan harus
line. Soalnya hari ini aku mau antar ibu ke rumah te
sa antarin aku hari ini ke pasar ?" tanyaku ya
antarin dia dulu . Ya udah aku pergi dulu y
njak pergi meninggalkan aku seorang
Arga. Kata orang quality time sangat perlu. Apalagi kami belum di beri momongan . Ya walaupun p
Arga membukakan pintu mobil untuk ibu. Aku tahu nggak seharusnya aku cemburu. It
g .
ernyata pesan itu berasal dari ibuku. Ia mengatakan bahwasanya
nya dengan mas Arga. Tapi keinginan ibu mertuaku tampaknya yang paling utama. Dia t
ang tidak pernah mulus, aku juga
*
g ibunya pula, kalau laki - laki udah sayang sama ibunya sudah pasti dia juga akan sayang den
ang anti gagal. Karena selama ini dia tidak per
i. Yang penting kalau ada waktu kamu main - main ya k
rima perjodohan itu. Tapi sekarang apa , untuk men
un segera mengambil tas belanjaan yang biasa aku bawa ke
n segera mengunci pintu. Dan mencari
gi lagi ya mbak ?
a ka
ggananku setelah aku tinggal di rumah mas Arga. Bahkan dia lebih setia menga
nya bukan Sultan melainkan Tono, tapi dia selalu menganggap nama adalah doa. Hingga akhirnya dia m
dah, tapi saya agak bingung juga walaupun udah menikah dia tetap meno
ahkan semua tetangga hingga tukang
mana selalu dengan ibunya. Eh rupanya bisa juga punya istri se
a itu suaminya mbak Dewi. Kalian ini terus saja mengkompori mbak Dewi "
i nggak punya suami. Masak lebih sering pergi dengan ojek ketimbang mas Arga. Padahal mas Arga ada
karena semua yang di katakan
g anak mami yang menomor satukan ibunya. Apa aku sanggup