Agenda Mertuaku Di Hari Minggu
gak enak dengan ibu " ucap mas Arga ketika aku masih
udah menikah, kamu harusnya minta tolong sama aku bukan sama ibu terus
elum te
s Arga, menghentik
Kamu itu udah beristri, ada aku di sini. Walaupun pernikahan kita terja
kan perasaanku saat ini. Rupanya hanya karena alasan belum terbiasa,
angsung bangkit dan berh
mas Arga ketika dia meliha
ar, aku capek " uc
mau ngerokin aku ?" ma
ke arahnya " Udah se
Aku masih jengkel plus kesal. Sehingg
as Arga seperti ini maka dia tidak akan pernah berubah. Aku tidak sedang memisahkannya seorang pu
buku ya ? aku pingen sekali - sekal
i ibu yang terlihat tidak senang. Sedangkan mas
mas ?" tanyak
ku dulu ya ? kalau memungkinkan
oleh kang Sultan. Lama - lama orang bakal mengira aku ini istri tukang ojek b
g keras menandakan ibu sedang merasa kesal. Aku bisa melihat tatapan matanya yang begitu taja
ini minta itu, pakai ngomong istri ojek lagi. Siapa rupanya yang bilang
ndiri yang masih bersikap seperti anak kecil ? Aku hanya tersenyum di dalam hati
. Dewi mungkin cuma bercanda, tolong ibu maafin
ma di rumah, nggak payah lagi bekerja. Cuma menikmati hari - har
n sedingin batu es di kutub Utara. Karena
itu salah ? lagipula sejak kami menikah ,aku belum perna
up ! Jangan dila
debatan itu. Mungkin karena merasa kala
nggak bisa kalau kamu ngomong dengan nada yang baik. Aku nggak suka ibu aku d
pi m
nyang. Aku mau temui ib
dia bisa bersikap lebih adil. Apa yang tidak aku lakukan di rumah ini ? semua pekerjaan rumah , mengurus suami dan ju
gan mas Arga . Aku selalu salah di mata ibunya, di mata suamiku sendiri" aku be