icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

my first love is paman

Bab 4 awal mula

Jumlah Kata:967    |    Dirilis Pada: 01/08/2024

minggu ya

s di hadapanku, seolah inilah wujud jiwaku yang hilang dan muncul kembali bersamanya. Aku sadar, sebagai wanita tidak memiliki standar kecantikan di atas rata-rata,

.

ang melintas di hadapan rumahnya dengan ra

enyukainya," cetus I

ia yang dia idam-idamkan selama

at yang berhasil membuat jantungnya seketika berdebar, t

dek Ibu tengah memasak, me

b Ira malu-malu sambil mengga

n ni?,"

" jawab Ira seraya mengambil pir

ih

atas piring Ira, masakan

anyakan!"

cepat tinggi, kamu harus

k Bu!" r

atanmu, nanti yang repot juga siapa, Kalau penyakit datang

ocehan tak berguna

n," jawab Ira deng

eraya menatap kembali jalan

unggunya," ucap Ira

.

segera bersiap dengan perlengkapan

seraya memakai sepatu dengan cepat,

ar mengejar Ira, namun gadis itu berlari bagai k

ucap Ibu sambil

*

jika mereka terus mengatakan aku miskin? Aku tak butuh di sadarkan oleh kalian, aku juga tak butuh kasihani kalian, aku sadar bagaimana keadaanku

t menusuk hidung hingga dia menahan nafas sekejap, bau tak sedap memang

tin Ira mulai mem

.

rasakan tubuh yang lelah ini perlahan mulai merasakan titik kenyamanannya,

seraya menatap ja

bat, andai saja waktu b

ntar

namun terlihat di luar sana hari semakin g

uran!" te

a di gubuk ini memang tidak begitu menyenangkan, keributan sering terjadi di kala huj

ar memenuhi pan

natap langit yang

batinnya, seraya mengambil sat

t.

berlari dengan gagah dan memesona, it

gera

hadapannya. Perlahan hujan turun, dia masih dalam posisinya

Teria

seraya membawa pakaian yang ba

bermain game di kursi rumah tanpa menghirauk

teria

melirik sang kakak, ha

rintah Ira sambil melemp

ang bawa," ja

perintah Ira,

di suruh," keluh Alva, nam

dengan terpaksa dia membawa keranj

suda

.

alam kamar. Hujan deras perlahan mulai mereda, suasana terasa begitu sejuk di sert

n," uc

berharap ada apa saja yang bisa men

..ta

eraya menumpahkan air

kurang,"

di pikirannya berubah dalam bentuk nyata. Alhasil set

ana?" teriak

ama Alva kemarin!" teri

a lihat tiga butir koin bertul

uk

luar, meninggalkan segelas air

.

ARUN

h satu,"

entar," jaw

adalah solusinya saat pergi ke tempat ini. Sesaat dia lihat bangku di warung i

t.

pi satu

itu, sambil berusaha melihat wajahnya d

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 kehilangan2 Bab 2 hujan3 Bab 3 sakit4 Bab 4 awal mula5 Bab 5 pertemuan pertama6 Bab 6 acara7 Bab 7 insiden8 Bab 8 Alva hilang9 Bab 9 hilang akal10 Bab 10 pindah11 Bab 11 makan malam12 Bab 12 jatuh13 Bab 13 kedatangan Lisya14 Bab 14 menghadapi Lisya15 Bab 15 pribadi lain16 Bab 16 Fiolyn17 Bab 17 belanja bersama18 Bab 18 pertemuan di restoran19 Bab 19 kedatangan Agora20 Bab 20 gila21 Bab 21 cemburu22 Bab 22 awal rencana23 Bab 23 taman rahasia24 Bab 24 jebakan adik kakak25 Bab 25 berdua26 Bab 26 ikatan dulu27 Bab 27 rumah sakit28 Bab 28 salah faham29 Bab 29 penjelasan30 Bab 30 mengapa 31 Bab 31 rumah lama32 Bab 32 kecewa33 Bab 33 bukti34 Bab 34 liburan35 Bab 35 peristiwa36 Bab 36 undangan37 Bab 37 seminggu berlalu38 Bab 38 lelah39 Bab 39 bersikap bodoh40 Bab 40 liburan 41 Bab 41 liburan (1)42 Bab 42 (liburan) air laut43 Bab 43 (liburan) harga diri44 Bab 44 (liburan) orang ketiga45 Bab 45 (liburan) mabuk46 Bab 46 sangka47 Bab 47 sakit48 Bab 48 pesan49 Bab 49 gaun50 Bab 50 kelulusan51 Bab 51 malam bersama52 Bab 52 yang tak ku harapkan53 Bab 53 terlalu kecewa54 Bab 54 undangan55 Bab 55 malam berbintang !!!56 Bab 56 lamaran57 Bab 57 kantor58 Bab 58 atap59 Bab 59 satu minggu lagi60 Bab 60 manis61 Bab 61 pencarian62 Bab 62 gemas63 Bab 63 bersamamu64 Bab 64 hanya ingin bersamanya65 Bab 65 kram66 Bab 66 kurungan67 Bab 67 akibat malam itu68 Bab 68 aku akan mengatakannya69 Bab 69 kabar bahagia70 Bab 70 hilang percaya71 Bab 71 kilas balik72 Bab 72 pergi73 Bab 73 hilang74 Bab 74 (season 2) sosok yang lebih baik75 Bab 75 (season 2) lemparan pisau76 Bab 76 (season 2) syina dan Adri77 Bab 77 (season 2) tentang Kiel78 Bab 78 (season 2) dua anak kecil79 Bab 79 (season 2) bertemu80 Bab 80 (season 2) bukan dia81 Bab 81 (season 2) sosok Ayya yang sebenarnya82 Bab 82 (season 2) tawaran Lisya83 Bab 83 (season 2) ulang tahun Zed84 Bab 84 (season 2) taman kanak-kanak85 Bab 85 (season 2) ayah Zed