Wanita Simpanan Dosen
adian yang baru saja dialaminya. Dia berusaha untuk mengumpulkan kekuatan dan keluar dari kamar dengan hati-hati. Kejadian di kamar Rian te
lobi. Bu Naya, istri Rian, tampak cantik dan anggun dalam balutan gaun malamnya, sambil menggandeng tangan anak lelakinya y
tu dosen senior di universitas tempatnya kuliah. Ia sering melihat Bu Naya dalam berb
a Bu Naya dengan senyum
ha untuk menjaga ekspresi wajahnya tetap tenang dan tidak menunjukkan kegugupannya. "Oh, halo,
ebetulan sekali kita bertemu di sini. Kami baru saja merayakan malam bersama keluarga.
hu. Laura membalas senyumannya dengan lembut, berusaha untuk ti
rga ini, sementara dia sendiri merasa hancur. "Saya harus pergi sekarang,"
Bu Naya, matanya bersinar dengan kehangatan. "Kami baru saja makan malam
ma berada di dekat mereka, karena hal itu hanya akan menambah beban emosional yang sudah dirasakann
emaksa. "Baiklah, Laura. Jika ada waktu lain, kit
alan menuju mobilnya. Saat berada di dalam mobil, Laura merasa campur aduk. Pertemuan itu membuatnya semaki
elepaskan semua tekanan yang ada dalam dirinya. Namun, ia tahu bahwa tidak ada yang bisa mengubah kenyataan at
berdoa agar keesokan hari membawa sedikit kedamaian dan harapan baru. Namun, hatinya tetap terbelah, dan rasa