1001 hari tanpa mani
juga sangat membenci
irinya,sungguh luar biasa, bagaimana bis
susilo meninggalkan bibit unggulnya sebe
eolah olah aku daging panggang
u tata
hahaha tatapan manusia yang
anusia bodoh ini ingin menjaga raga manusia b
ahinya yang
ng bercorak dengan banyak warna dosa? " aku semakin membenci manusia
wa manusia berhati duri ini tidak b
arnya tanpa harus mencampur nya dengan aksara?
membenci
ar,adimas swara" Guratan
pat penolakkan tanpa alibi yang berusaha
ap seolah tak bernyawa di
u ini, menatapku seolah-olah aku ad
sedang berdusta dengan alibi manusia bertaqwa te
ajah teduh di depanku itu selalu saja
engan kemunafikan pa
reng kami gak? " Arghhh, anggap
gadis cant
i senyum
caranya
na dosa semakin ditutupi dengan
semakin dibenci seisi
ak ilmu dan berusaha memperbaiki apa yang sudah hilang dari diri kita.Tuhan ak
t merah padam.ntah ia sedang k
udah di tunjukin arahnya sama Tuhan " Aku membuka buku filsafat
semakin memerah.gadis itu juga menggel
yang sedang kamu jalani saat ini.sampai kamu mengingkari semua kenikmatan yang Tuhan berika
antagonis yang sering mendapat s
yang terlihat kaget in
a tentang
a tentang
tentang ke
angan malah nyakitin hati Hanum yang udah berniat ba
diri banget
rna emang kerja g
jadi gak bakal bisa nerima siraman
ku.mereka manusia-manusia bodoh yang meng
dup-hidup ke kobaran api jahanam. Ah, sayang se
a diriku.tidak seperti kalian yang menyerahkan tubuh kalian tanpa bayaran apapun dengan al
yang terkenal dengan prestasi dalam org
jadi langit jika tana
lau aku putih bersih layaknya ahli surga. Jika kalian punya ra
ah menyombongi orang yang sombong adalah s
anakan kewajiban mereka untuk mengajak kepada kebaikkan.jika kamu tidak mau ya tidak apa-apa aku gak akan maksa kamu lagi. Ak
k di kelas ini.akan lebih b
atap Hanum yang mencek
lagi dia
udah kamu rusak nama baiknya" Tidak salah aku
tas jalanku" Kulihat Hanum menatap sekelili
aya meninggalkan dosa itu.sadar lah warna sebelum Tuhan mur
Hanum menyentil d
esakitan dan seisi ruang
membuka jalan logika pada otaknya" Hanum yang begitu can
usnya kalian tidak melupakan kesakralan kalimat itu wahai orang-orang yan
ku lu
dan menatap mereka de
nci me
i jalan
ng terlalu berlebihan dalam
eda tapi bukan berar
ku sebelum meninggalka
nci me
ci manu
nyaksikan perdebatan kami bersama beberapa mahasi
ang wakt
alah namanya T