1001 hari tanpa mani
ambahnya rasa cinta,sebagian lagi akan
ya jika ditanya sudah sampai mana aku mencintainya, mungkin aku ak
arnaaa" Waj
m cerah sambil memame
kelinci,
i ustadzah" Lagi
a dengan mata
ram, ia mala
tert
? " Ah,kali ini
menyipit
ternganga
a semaki
aknya sendiri,abi yang itu" Ah,tanpa perlu
ruh baya itu
menutup mata aka
ng anak didiknya yang mulai se
a alasan untukku
dzah
mahakarya Tuhan yang dicipta
depan jalan sambil terse
uman,kurasa hanya it
ya memancar
ekali ku
juh dan delapan, ah dan juga saat ustadzah menjawab pertanyaan
seorang
pantas ku ucapkan
ang pendusta" Sekelebat ra
sambil meng
ebal
hidupku di awasi manusia
lalu b
dengan ustadzah,dan setelah saya lihat cara ustadzah menjaba
enelisik
kau ucapkan,aku
kau jatuh tanganku tak akan meraih lenganmu" Dia terus mengikutiku
isi
ana ketenangan jad
bibirmu ber
lau saya bisa kamu andalk
ang begitu
ang sangat be
u takdir yang
berbaur dengan harap yang mulai lenyap,diwaktu itu kau baru bole
akan buta pada rasa yang sebenarn
asnya,percaya diri
kau mulai goyan
u abaikan omong koson
ingnya dengan me
arti y
beda hal
aling bers
milih tetap diam dala
ian a
i pernah bergandeng
ya didepan ku tersenyum cerah seo
seperti
menena
nak" Tanganku
seperti yang abi harapkan,dan abi ya
in
sepert
berge
ang mereka s
asing un
sing di
da yang pentin
benc
cinta pun masih kamu anggap pisau bermat
dak pe
hh sampai
akan perna
n pernah
akan p
k ak
da
rna
lan
nar tidak bi
jika hanya sekedar bertegur sap
h membuatku percaya kalau
inya bertaqw
seperti cint
perti a
semangat
akka
ngguh
da kepa