1001 hari tanpa mani
pan aku bisa menggenggamnya hingga b
r ini,rasanya bosan hanya mengagumi lan
awan yang perlahan kemudian hilang menjadi hujan.t
balkan.aku kurang menyukai dosen yang satu
ah pak susilo yang sudah keriput
a aku sa
ternyata kamu enak enakkan bersantai di
ni,pak susilo pasti jadi artis kera dad
sama kamu" selain berisik ternyata pak susil
saya akan masuk ke toilet
" sungguh aku khawatir penyakit jantung pak
saja manusia
ki nominal di papan tulis itu,ah kenapa pul
dari pendidikka
4 tahun kedepan?apa sesuai den
u mala tidak ingin ada yang bertanya,terlihat jelas dari mata bulatnya yang mengisyara
ta dan bahasa,mulutku sudah gatal ingin b
b
ar terpantri di diujung kir
ekali,
ang ingin kamu
ang di sini kenapa harus mengingat namaku?oh mungki
nol nya begi
retekkk....
paruh baya ini membun
a tertarik deng
alu tertarik den
ab atas kehidupan seseorang, warna" aku
g jawab atas kehidupan atau nyawa manusia,jika saya memiliki k
setiap kata kataku,bu
a minusnya,kurasa ini akan
k,jika ia sakit ya harus kedokter.ah,saya
an mata yang hampir
baya ini mula
alamnya,tidak ada arti kehidupan,dan apa ibu sudah gila?bagaimana manusia sehina kita bisa di samakan dengan tuhan? Ci
semua otot ototnya,dan mena
ng pantas di j
nci wa
siapa itu untuk makhluk da
nyum di balik telapak
ucu dari j
tidak ada,?karna tidak
benar me
an teman teman saya masih bernapas dengan bebas, masih hidup dengan nyata,masih di jerumuskan oleh syaiton,masih dibisikkan keburukan oleh hawa
ertawa de
nal 7 nol yang kamu katakan tadi" lagi la
saya pintar" jaw
ku dan mengusap pi
a mu mengorbankan harta, tenaga dan usaha untuk jadi penolong manusia yang rusak m
i dan menyisakan puluhan pasang
menarik,gadi