Mengandung Anak Boss
ng segala tekanan yang harus dihadapinya di rumah Arga. Namun, ia mencoba mengumpulkan tenaga dan be
a untuk kita pagi ini," kata Arga denga
saha tersenyum. "Selamat pagi, Pak
kut gym bersama saya. Saya memiliki ruang gym pribadi d
engan gym, dan gagasan untuk berolahraga bersama Arga membuatnya m
akan ikut," jawab Si
tu luas dan dilengkapi dengan berbagai alat gym yang canggih. Siska merasa teri
ra menggunakannya. Siska mencoba mengikuti, tetapi ia merasa canggung dan kikuk. Arga memper
a. Ketika Siska mencoba menggunakan salah satu alat, Arga mendekat untuk membantunya. Tubu
astikan posisi tubuhmu benar," kata Arga sa
bantunya, ia merasakan sentuhan tangan Arga di payudaranya. Siska terkejut dan ingin
." bisik Siska dengan
membuat Siska merasa campuran antara ketidaknyamanan dan kenikmatan. Tubuh Siska bereaksi tanpa bisa ia kenda
sahannya terdengar di ruangan gym, membuat Arga semakin menikmati momen terse
ekan, tetapi tubuhnya merespons dengan cara yang tidak bisa ia
uhmu sangat seksi," kata Arga sa
a. Ia merasa tubuhnya terbakar oleh sentuhan Arga, dan desahannya semakin terde
dengan tatapan penuh gairah. "Kita akan melanjutkan sesi gym ini setiap
dan ketakutan. Ia merasa tidak berdaya di hadapan Arga, tetapi ia tah
a terus menghantui pikirannya. Ia merasa bingung dengan perasaannya sendiri, antara ketidaknyamanan dan kenikm
dengan penuh tanggung jawab. Ia tahu bahwa hidupnya telah berubah secara drastis, t
n, ia mencoba memberikan yang terbaik. Arga terus memperhatikannya dengan intensitas yang sa
n dalam dirinya untuk bertahan dan terus maju. Hingga saat itu tiba, Siska akan tetap berusaha menjalani