icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kakak Ipar Rasa Pacar

Bab 2 Terusir

Jumlah Kata:1058    |    Dirilis Pada: 18/07/2024

ang ke samping. Namun, setitik air matapun tidak luruh dari netranya. Sakit

ah, suaminya kaya raya dan pengertian. Ti

ke arahnya, sesekali ia akan melirik ke

oni yang memilih acuh. Padahal ia putri kandungn

menjeda ucapannya sejenak, berusaha menormalkan deru napasnya. "Atau jangan-jangan ... ini semua hanya

ku melakukannya, Bu. Aku bukan

k, kakinya menendang tubuh Nadia hi

ninggal, ternyata dia tidak kuat punya ana

r mata saat ibunya turut disebut. Siapapun bo

p penuh mohon ke arah ayahn

ia. Tiga hari lagi kau akan menikah dengan Raka, jadi jangan m

mempercayainya. Gadis itu perlahan bangkit, kemu

ng ayah yang malah lebih percaya or

emberiku luka. Dan sekarang aku juga terluka karena pria yang kucintai. Apa

, punggungnya bersandar di pintu

menikah dengan

bagaimana caranya kabur? Se

as dendam? Ia sadar kalau tidak

lnya berdering. Sebuah pesan masuk dari kak

ia orang baik, dia harus tahu

a. Tuhan tidak pernah tidur, buktinya Tuhan memberik

ting ke dalam tas ransel, malam ini ia akan

mau percaya,' bat

nyelinap dari jendela kamarnya. Gadis itu memakai jaket tebal

ia masih mendapatkan taksi jam segini. Nadia langsung menyebutkan alama

apartemen mewah yang ada di pusat kota. Nadia langsung turun dan masuk, ia

aku datang jam segini," gumam

omor Darren, selanjutnya ia memilih

sudah tidur. Aku tu

adia kembali tersadar. Detik berikutnya mata cantik itu terbel

ni hari, loh. Ayah dan Ibu tahu?" tanya Darre

enatap kikuk Darren yang sud

ren. Aku ... kabur," bisik Nadia yang

mau nikah, Nad. Besok

n masalah yang dialaminya, mulai dari memergoki Raka dan Tania di

wab, hanya beberapa kali

semuanya diiringi derai air mata.

lau Kakak nggak percaya," kata Nadia samb

en Raka. Video berdurasi panjang itu membuat wajah

bebani dengan kedatanganku. Aku hanya ingin menunjukkan rekaman itu, a

ming, pikirannya masih b

ti oleh sang istri, apalagi selama ini ia mati-matian bekerja demi mencuku

ya. "Tolong jangan katakan kepada Ayah dan Ibu kalau aku ke sini. Setel

diam saja. Kasihan sekali kakak iparnya itu, ia tahu

an harus mencari kepuasan dari orang lain. Padahal ia dan Darre

idak memberitahukan ini. Sekali lagi terima kasih, ya, sudah men

gu, N

kit menengok ke belakang, tampak Darren

nap dulu di apartemenku. Ada dua kamar, kok. Kamu nggak usah khawa

i nggak usah. Aku nggak

pa menunggu jawaban pria itu, meninggalkan Dar

mengikuti, tidak mungkin aku membiarkan Nadia pergi s

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka