Cinta Palsu Namun Penuh Gairah
o baju yang ingin dibelinya itu. Ia berjalan cepat, t
ko baju tersebut adalah produk import terkenal yang sedang diskon, sehingga La
na coklat, dimana bajunya mempunyai lengan yang agak bergelembung, dengan pergelangan t
, di kamu!" ulas
ang dipilihnya itu dan meminta p
erogoh dompetnya kala itu, untuk membayar baju yang dibeli Lala. Namun, Lala mencegahn
Ryan mendesak, namun Lala tidak menghiraukan pa
ala santai. Kan, kita statusnya masih anak kos, lagian itu
dan menghela nafasnya pelan. Ia berpikir ingin sekali membuat senang pacarnya itu, tetapi ka
ucapnya sambil berpikir, apa yang ingin
i, karena ia tahu keuangan Ryan seperti apa. Ryan mau tida
enyesal telah memarahinya terus menerus, karena cemburu masalah sepele. Lala adalah cewek cantik, makanya ia juga banyak disukai cowok-cowok di kampusnya. Kakak kelas pun beberap
i biasa, ceweknya itu diam dan hanya melihat-lihat orang-orang yang sedang
Kok, bisa sih, ada
lewatinya, langsung menegurnya. "Sayang, bisa nggak, kam
...kebetulan aja dia lewat. Semua orang juga aku liatin,
fokus dengan belahan payudara Lala y
utup nggak
segera menutup jaket jeans Lala dengan kancingnya, tetapi saat ia ingin mengancingkannya, ta
ra Lala yang montok itu. " Kita ke kontrakan, yuk!" ajak Ryan dengan pikiran kot
Ryan sedang marah, pasti Ryan meminta jatah untuknya. Dari seringnya berhubung
kontrakan di dalam sepatu Ryan, yang Ryan taruh di loker sepa
itu. Ia segera melepaskan baju dan celananya, serta segera melucuti baju pacar kesayangannya itu dengan sangat brutal. Me
g terparkir di halaman kontrakan. Namun, mereka tetap me
pnya dengan menggelengkan kepala. Aldo memang sering mendengar desahan suara kekasih Ryan tersebut.
a menyelimuti dirinya dengan selimut hitam milik Ryan, yang sering Ryan gunakan
, aku jelek nggak s
ihnya tersebut sambil mencium bibir Ryan y
n Ryan yang selalu memarahinya dan mencemburuinya tanpa
ri ini ia ada jadwal pretest praktikum. Memang, asisten dosen tersebut menjadwalkan k
Buru-buru mereka keluar dari kamar. Aldo yang sedang menonto
?" sindir Aldo de
dengan tertawa puas. Aldo yang disindir, hampir melempar remote TV ya
rena ia pun belum belajar soal pretestnya. Ryan menancap
ehan di teras kampus untuk menunggu asisten dosen tersebut. Mereka juga terl
ng!" ucap Ryan m
il melambaikan tangan ke pacarnya
t Lala belum dikancingkan. Lala yang sudah berlari jauh mendengar teriakan
en tersebut adalah kakak kelas yang menyukai cewek kesayangannya. Ia mengamati gerak-ge
rasanya Ryan mengomel saat itu juga. Ryan segera memutar ba