Cinta Palsu Namun Penuh Gairah
idurnya. Dengan kasur lipat yang sempit berukuran 90x200 itu, ia berbaring dengan menggunakan selimutnya yang berwarna hitam. T
sadar, kalau pacarnya sudah menelepon hingga 10 kali. Pukul 07.00 5 kali, pukul 08.00 4 kali, dan terakhir pukul 09.00, ya
ucap pacar Ryan,
" ucap Ryan yang masih dengan suara sera
kamu hari ini bisa nganterin
i bisa don
nggu ya, di kosan
ke
ndi. Namun, saat itu kamar mandi sedang t
n Tekhnik Sipil. Mereka memutuskan tinggal satu ko
teriak Ryan sambil men
kamar mandi. Dengan terpaksa Ryan pun menung
0. Ia tidak sadar sudah menunggu Aldo selama itu. Ryan
n,sih? Main sab
engan tampang rasa tidak be
lantai kamar mandi. "Astaga, Aldo...Aldo... saking jomblonya loe, ya!" gumam Ryan dan menghentakkan
tubuh yang tidak terlalu tinggi, kulitnya sawo matang, dan agak sedikit gemuk. Sebenarnya ia sudah cukup lama memendam perasaan de
segera melucuti baju dan celananya dan menyir
wajahnya di cermin. Ketika ia melihat dirinya sekarang, benar-benar membu
asaan kepadanya. Namun setelah kuliah, wajahnya pun berubah pada saat menjelang semester 2. Wajahnya tiba-tiba dipenu
karena wajahnya sekarang tidak setampan dulu. Karena, dipikir-dipikir, setiap ia jalan den
ampai mereka semester 6 di kuliahan dan sama-sama mengambil jurusan Tekhni
cewek, di mata Ryan, ia adalah cewek yang cantik dan mempunyai kepribadian yang l
at berjalan dengannya berubah. Ia tidak lagi menggandeng tangan Ryan. Saat makan bersama pun, ia hanya melihat handphone. Sesekali ia kadang mencuri pandang cowok
berjalan bersama. Dan itu semua membuatnya over thingking sampai Ryan pernah cemburu saat Lala melakukan
saat ia sering memarahi Lala. Ia takut kalau suatu saat, ia akan ditinggalkan ole
unci motor yang berada di laci belajarnya. Ia juga ngga
ulu, Do, sama
cap Aldo dengan melamba
nya tersebut. Ia menyetir motornya dengan agak cepat, karena takut kalau pacar
menutupi sebagian keseksian ceweknya tersebut. Ia juga tampak cantik dengan rambutnya yang digulung sedikit ke atas dengan sedikit menyisakan rambutnya ke depan di kanan dan kirinya. Lala juga
ya. Tidak salah lagi, kalau ceweknya terse
sambil membonceng na
yang ken
ng. Ia tidak ingin Lala ketakutan, ji
gang sedikit bajunya, supaya tidak terjatuh. Namun, Ryan tetap ingin berpikir positif, supaya mer