Ternyata Dia Bosku!
lau pria itu berkedudukan tinggi. Hal itu sudah tampak nyata dari penampilan s
a? Astaga! Ini sungg
rusahaanku? Sial!" rutuk s
eorang pria muda yang sedari tadi mengikutinya. Mungkin itu asistennya, pikir Eve mengira-ngira. Namun, ia tak sempat kalau harus menyelidiki kebenaran men
snya Anda mencampur-adukkan masalah di luar perusahaan, bukan? Ini tidak adil unt
ryawan yang sikapnya labil dan urakan sepertimu di perusahaanku! Kemasi barangmu karena selepa
ster, yang akrab dipanggil Pak Gery, sang CEO dari Vinestra Group itu makin menikmati mengganggu dan mengancamn
pemilik dari perusahaan ini pun, Anda tidak bisa berlaku
hak memecat siapa pun! Camkan itu, gadis l
saya mulai bekerja di perusahaan ini, Pak. Mengapa Anda membawa-bawanya ke urusan profesionalitas?"
gadis suka main-main dan labil serta nekat sepertimu ini tidak mu
lusan terbaik dari universitas tempat study saya. Tolong tarik ucapan Anda yang berkata bahwa saya memakai cara-cara licik untuk diterima bekerja di sini. Lagipula kalau dari awal sa
k bahu Gery untuk mengingatkannya bahwa mereka tadinya sed
," kata sang asisten yang langsung berh
mbuang beberapa menit berharganya barusan untuk melayani perdebatan sengit dengan karyawan baru yang adalah gadis tengil yang mengganggunya saat di pantai waktu itu. Tapi apa day
ni ia bingung akan apa yang terjadi setelah jam istirahat usai nanti. Apa benar pria tadi akan langsung mengutus kepala HRD untuk memecatnya secara sepihak? Tapi apa bisa atasan bersikap s
ai membuat ulah denganku, lihat saja perlawananku. Eve yang ini pantang menyerah, Bos. Lihat apa yang bisa dilakukan oleh seora
ungguh sikapnya begitu menyebalkan dan sok kuasa. Mana bisa Tuhan memberinya keku
ering. Nama Cindy terpampang di layar dan
Kamu mau ngomong apa?" tany
ruth or Dare. Ingat tidak? Dia CEO di Vinestra dan barusan dia mengancam akan la
panik. Ia tahu betul bagaimana inginnya Eve dengan pekerjaan itu. Ia juga tahu seberapa bangga orangt
inggal diam! Aku akan mela
kalau kamu saat itu cuma kami suruh. Kalau perlu aku bisa jadi saksi buat kamu," usul Cindy yang juga merasa tak enak hati karena ia juga terlibat dalam permainan malam itu. Mana ta
sewenang-wenangan. Dan aku nggak akan sudi jadi korban dari prakti