Ternyata Dia Bosku!
arang, Eve!" pekik te
bekas air soda di atas alas duduk merek
em, ehem!" Salah satu temannya berteriak lantang dan be
lakukannya, Eve gitu loh!" sesumbar Eve
di depan kita pertama kali sejak sekarang. Oke, nggak, teman-te
ak menyetujui sementara
a yang segila itu, deh! Curang, ish!" protes Eve karena merasa
il makan-makan di restoran dan kamu yang bayarin kita semua. Ya gak, gengs?" Ter
embak cowok deh. Ya Tuhan, semoga aja cowok yang lewat pertama nanti cowok sing
yang lain aja, ya?" tanya Eve kemudian. Berbagai pikiran akan kemungkinan terburuk muncul di kepalan
tau muda, mau sendirian atau sama selingkuhannya, gak ada urusan!" Teman-temannya mencan
ngan dada berdebar kencang menanti siapa
universitas. Mereka ingin menghabiskan liburan bersama di pantai sebelum masing-masing akan menjalan
sejak awal sepertinya tantangan yang diberikan adalah hal biasa yang wajar seperti mengatai teman yang duduk di sebe
menembak pria pertama yang lewat, tak peduli
erempuan berbaju couple tengah bergandengan tangan. Astaga! Ini sih sama saja denga
u aku harus nembak dia, kan?" ta
rnya menganulir sepasang muda-mudi kasmar
tampanannya. Tubuh atletisnya menciptakan bayangan siluet yang sungguh sempurna. Pria itu mengenak
encari keberadaan seseorang. Siapa kira-
ng!" titah salah
emudian mementapkan hati untuk melaksaendekat ke arah si pria dan
apanya seraya n
ma sekali tidak menoleh ke arahnya. Apa
dengan ekspresi wajah dan lambaian tangan memaksa
mencari seseorang?" Akhirnya Eve memb
uek. Dan yang menjengkelkan lagi, pertanyaan Eve
? Gak jelas banget, deh!" gerutu Eve seorang diri. Ia menoleh ke arah teman-temannya
mong panjang lebar nggak ada tanggapan sama sekali!" Tak kuasa menahan lagi emos
menghentikan langkah dan menoleh
ha?" Suara bariton yang terdengar dalam dan san
a tajam bak elang yang dibingkai alis tebal itu menatap lekat Eve dengan tatapan menilai dari atas ke bawah. S
an tuli, hm? Gadis bodoh!" sergah si pria s
m saja seperti say
eperti kalian, kan?" tudingnya ke arah kerumunan teman-teman Eve yang jel
ia sedang dijadikan targetnya dan teman-temannya, pantas saj
di depan pria tampan nan rupawan di hadapannya ini. Sungguh bukan h
auh dari Eve yang masih terpekur tak tahu harus bagaimana. Untung saja dia belum sempat menyatakan perasa
h teman-temannya. Sebagian menghibur dan sebagian lagi malah
in bisu dan tuli segal
en maksimal gitu! Siapa tahu dia penye
pnya kaku begitu mendingan aku single aja deh. Bi