Wanita Simpanan Tuan Presdir
ang memiliki gurita bisnis terbesar di negeri ini. Meskipun usianya baru genap tiga puluh tahun. Kenan sudah berhasil mengembangkan bisnis keluarganya hingga m
apa anda menggunakan ponse
ng berada disini dalam kondisi yang sangat mabuk. Dia ditinggal sendirian oleh
utnya," timpal Kenan enteng. Namun, sebelum dia men
Tuan. Makanya sejak tadi dia menol
i. Baiklah. Aku akan datang," timp
Tuan." Tut. Sam
" tanya Jovanya antusias. Pelayan itu
Jovanya dan t
iap-siap. Cepat pura-pura mabuk! Bi
hotelnya, kan? Jangan lupa kasih Kenan
sana kalian pergi. Nanti keburu Kenan datan
ta pergi dul
kan tempat itu. Begitu juga dengan pelayan tadi. Tak lama berselang K
untuk dipapah meninggalkan tempat itu. Namun, Jovanya mala
n. Kau pasti akan menyukainya," ka
," tolak Kenan sambil mendorong gelas ke
ncicipi minuman ini. Ayo, Kenan sekali saja!" ujar Jov
k, Jo? Aku harus ng
a-pura tidak sadar. Awalnya Kenan terus menolak, tapi akhirnya dia menenggak minuman itu. "
vanya yang pura-pura lemas. Kenan berjalan keluar. Namun, baru s
a-apa?" tanya Jovan
as sekali?" gumam Kenan. Sambil m
ak badan. Lebih baik kita ca
t mereka sudah sampai di kamar hotel. Jovanya meletakkan tubuh Kenan ke atas ranjang yang empuk. Lelaki
kan yang sangat menggoda iman. Pelan-pelan Jovanya naik ke atas ranjang. Mendekati Kenan yang sedang keblingsatan sendiri. "Ken. Malam ini akan menjadi malam t
adarkan. Ia langsung mencegah tangan J
sambil mendorong tubuh Jovanya hingga jatuh ke ranj
riak Jovanya kesal. Karen
epannya. Seperti halnya semalam. Saat dia mendapatkan pengaruh dari obat perangsang. Dia sudah menyadarinya sejak awal. Namun, dia sengaja pura-pura tidak tahu. Untuk mencari tau reaksi tubuhnya setelah dirangsang oleh obat itu.
mbil menunjukkan gambar wani
balas Kenan denga
gambar ke slide selanjutnya. Gambar wanita yang
. Begitu juga dengan asisten pribadi Kenan yang mengant
aat Kenan menatap gambar di depannya dengan seksama. Di layar itu tampak seorang lelaki tampan yang tersenyum manis selayaknya anggota kaum pelan
membuat asistennya yang merupakan
ekarang. Kita bisa lanjutkan lagi di pertemuan selanju
ktu saja!" ujar Kenan kemudian beranjak. "Ayo, pergi! Kita masih ada agenda men
k. Terima kasih," ujar
uk ingatkan dia meminum oba
ai
kan menjalani tes wawancara kerja di tempat lain untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Maklum ibunya yang sakit-sakitan membutuhkan dana yang tidak sedikit untuk bisa mendapatkan per
temannya sambil membawa tumpukan nampan di tangannya. Gadis itu
u bisa menyelesaikannya
nya," timpal Lia sambil kemb
Lia yang baru saja sampai di area parkir pun mencari tempat sepi. Mata Lia pun terpaku pada sebuah ruang tersendiri yang menjorok lebih ke dalam dan hanya diisi ol
etelah itu, tak lupa Lia merias wajahnya agar terlihat segar dan tampak menarik. Kaca mobil tak bersalah itu pun menjadi pengganti cermin yang lupa ia bawa untuk mengoreksi penampilannya. Setelah memoles bibirnya dengan lipstik murahan yang
n dengan mobilku?" tanya