Wanita Simpanan Tuan Presdir
hotel ini sudah mulai ramai. Sebab, tarif hotel yang kompetitif dengan full fasilitas yang mewah, nyaman dan elegan. Tentu saja menjadi minat tersendiri bagi para pengunjung. Belum lagi jika a
semakin betah ti
di parkiran VIP khusus untuk mobil Kenan. Kenan yang sedari tadi mer
sepatu ganti untu
yang saya bawa sudah habis. Terakhir yang dipakai anda i
memakai sepatu kotor seperti ini. Sehar
i adalah salahku
Pokoknya aku tidak mau m
i dalam, Tuan. Bukankah hotel ini jug
u masih memiliki banyak agenda selain
k, T
ya memilih untuk berjalan mendekati mobil Kenan. Kenan masih sibuk dengan pekerjaannya ketika Lia sedang menolah-noleh ke sekeliling. Baru saat Lia mulai membuka bajunya tanpa sengaja Kenan menoleh. Kenan langsung menutupi wajahnya saat melihat Lia m
l
a sangat kering. Kenan masih belum bisa mengontrol dirinya. Hingga akhi
e
atkan rayuan seperti itu. Ia pun langsung memb
l menunjukkan jari tengah dan telunjuknya dengan wajah ketakutan. Pada menit berikutnya Lia segera tunggang langgang dari tempat
ng kau cari?"
dari arah sini?" tanya Kenan. Jimmy tak la
Wajahnya terlihat bingung sambil ikut celingukan ke sek
a berganti pakaian sabisa membuat tubuhku bergetar?
Dia benar-benar kaget bercampur ketakutan tadi. Sampai di tem
erada di sana," gumam gadis itu. Ketika menyadari banyak pelamar kerja yang sudah mengantri di
bantu?" tanya seorang gadis yang
ada wawancara
atas nam
adis itu terlihat sedikit sibuk d
ntuk dipanggil. Data anda suda
Terima
Hotel. Makanya dia masih bekerja di restoran itu dengan gaji yang kecil. Malam itu, teman sang bos baru saja mengadakan ac
sebelas ya!" ujar teman Lia saat gadis
u antar langsung saja?
ngakhiri urusannya dengan meja itu. Kemudian mengangkat nampan berisi dua porsi iga bakar, dua piring kentang goreng dan dua gelas lemon tea. Gluk! Lia menelan lu
sambil meletakkan makanan-makanan tadi ke depan mej
rnya saat Lia hend
sa saya bant
il menurunkan buku menu tadi. Lia pun langsung tersenyum manis meliha
datang?" tanya Liam tanp
ambil meraih tangan Lia. Lia pun duduk di bangku terd
membuka ponselku," ujar Lia. Randy pun mengembangkan senyumannya. Tang
kamu belum makan sejak siang. Makanya a
egitu sempurna untuk orang seperti diriku ini, Ran," kata Lia. Selain parasnya yang tampan dan sikapnya yang perhatian dengan Li
patkanmu," ujar Randy. Ia meraih tangan Lia lalu mengecup punggung tangan dengan lembut. Lia p