icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gairah Nakal Sang Billionaire

Bab 2 Bukan Mimpi

Jumlah Kata:1530    |    Dirilis Pada: 04/07/2024

masih mengantuk untuk meraihnya dan mematikanny

a yang pusing, membuat Raisa ingin

sengaja tangannya malah justru menyentuh tangan seseorang yang saat ini

anya. Ia terlalu takut jika yang saat ini sedang tidur dengannya itu adalah p

pi!" Raisa mencoba untuk meyakinkan dirinya kala

Raisa mencoba untuk membiarkan mimpi kembali menyapanya –kenyataan saat ini ada p

rjapkannya. Ia edarkan mata bulatnya ke sekelili

ng semalam! Apa mungkin aku berhasil kembali ditangka

ang semalam ia tinggalkan. Raisa beralih pada dirinya. Ia ingin tahu apakah ben

teris dan ingin sekali menangis sekencang-kencangnya, tapi tak bisa. Ia tak bisa melakukan hal itu karena itu pasti akan membuat si pr

i alarm dari ponsel Raisa juga memekikkan telinganya. Ia meraih ponsel tersebut dan me

a sadar kalau si pria asing d

g pria asing. Hanya saja yang membuat Raisa tak bisa percaya adalah kenapa kegadisan yang sel

asih yang sangat ia cintai pun, Raisa tak pernah berni

apa benar ia telah tidur dengan si pria botak. Raisa pun kembali memutar tub

pnya tersebut. Raisa yang semalam liar dan buas pagi ini terli

sedikit. Samar-samar ia melihat wajah si pria tampan yang semalam ia lihat di dalam lift. P

ahkan ia menguceknya untuk memastikan

ya bisa tidur sama cow

aisa bahwa pria yang semalam bertemu dengannya di lift, si pria yang menurut Raisa adalah pria tak tahu malu –ternyat

bangkit untuk duduk, melupakan kalau

dengan sangat nyata di depan Raka. Membuat ser

dah kamu lak

ligus selimut untu

kukan padamu? Kamu lupa? Dengan ap

u, merayuku dan kam

. Tak bisa ia percaya begitu saja denga

mu. Seharusnya kamu berterima kasih padaku. Kamu menjadi

lau aku tak mau, aku tak bisa, tapi kamu malah justru mem

gaimana bisa aku menolak. Apalagi kamu bilang sama

g memang sedang ada dalam pengaruh obat yang telah dicampurkan oleh si pria bo

etar. Bahkan tubuhnya dan kedua bola matanya

pa yang seharusnya tidak kamu lihat lagi." Waj

hmu setelah semalam kamu membuatku harus beke

ngat kembali apa saja yan

rekam di dalam otaknya itu hanya sampai dirinya yang masuk ke dalam lift dengan kepala yang sudah tera

begitu lanjutkan saja lamunanmu itu. Dan harus kamu ingat juga, semalam itu

ngani. Kamu boleh menulisnya berapa pun yang kamu mau. Aku harap itu

rniat untuk menutupi tubuhnya yang bertelenjang Raka pun langsung turun d

ni memalingkan wajahnya karena merasa tak p

aka sudah melakukannya. Mereka melakukan

pintu kamar mandi, Raisa melirik ke sampingnya dan m

karena apa yang paling berharga pada dirinya telah terenggut. Atau ia harus

ingat ia harus segera ke rumah sakit untuk menyerah

pun langsung memakai kembali bajunya. I

dah kosong dan cek yang telah ia simpan di atas nakas juga sudah tak ada.

angat, Raka pun mencoba untuk membuka layar ponsel Raisa dan Raka merasa lebih s

angat menarik

*

tak ada di ruang rawat. Untungnya ada perawat yang m

s, apa boleh

a apa

pa saya, tapi kok bisa sih papa

a saja sama bagian administrasi. Kare

s! Ya sudah teri

a di ruang operasi. Mungkin sekarang akan lebih baik kalau

kan uang depositnya saja sudah lebih dari cukup untuk

yang sudah m

na orang itu tidak memb

ng wanita

ria paruh

dah terima k

sama,

a. Ia akan bertanya pada mamanya, apakah mamanya meng

enal. Karena kalau dia kenal sudah tentu mama

ayar semua biaya rumah sakit ayahnya, namun satu hal yang pasti. Raisa nanti akan mencari ta

mbung

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka