icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gairah Nakal Sang Billionaire

Bab 9 Tiba-tiba Rindu

Jumlah Kata:1422    |    Dirilis Pada: 04/07/2024

adian malam itu. Malam panjang yang membuatnya tak bisa melup

n, tidak dari otaknya. Nomor itu masih jelas terukir di s

ri ini dia merasa sangat merindukan gadis itu. Dia merindukan suara R

dah berganti. Tak ada lagi Harry di sa

ertinya dia itu sedang berada di se

yang salah satu kamarnya adalah saksi dari malam panjan

dalam salah satu kamar hotel miliknya. Saat itu Raisa masuk ke dalam lift ketika Raka dan kekasih b

nya, tapi rasanya sangat tak tega

membawa Raisa ke salah satu kamar. Membiarkan Rais

k?" tanya pegawai h

ada di samping kamar sa

n sekali kamarnya m

r Raka. Dan saat kekasih baru Raka itu sudah terlel

oleh Raisa. Apakah dia masih terlelap

ang ada di hotelnya. Raka bisa masuk ke dalam kamar mana pun yang ingin ia masuki dan kali ini Raka

asil membukanya. Ia edarkan pandangannya ke setiap

rgi dari kamar ini?" gumam Raka yang a

a gemericik air yang mengalir. Ia tempelkan telinganya di dau

tok...

ng di dalam?

akan mendorong pintu kamar mandi tersebut saat t

lek

hat Raisa yang ada di dalam sana sudah melepaskan semua pak

yang sedang kamu l

Raisa sudah

dengan cara ia mengguyur seluruh tubuhnya dengan air dari shower. Bahkan Rai

nasan bukan di tubuhnya saja, tapi ia merasakan gejolak hasratanya yang sudah tebakar sehingga

ruh tubuhku pana

pa

aku ingin mendinginkannya dengan cara a

tak bisa lebih lama lagi melihat p

an hanya memakai pakaian dalamnya sa

ercekik hingga ia me

na yang tidak akan berdebar melihat seorang wanita denga

ah handuk ke muka Raisa tapi justr

alas Raisa. "Yang aku

engah berdiri dengan wajah berpaling darinya sema

apa?" tanya R

yang nantinya ketakutan kalau sampai Raka tak bisa mengendalika

banyak terkikis. Hanya tinggal satu langkah lagi, m

-macam! Siapa yang

menyuruhku! Ta

a dijebak. Atau mungkin maksud Raisa,

k akan bisa kemana-mana lagi sehingga saat ia akan mund

tan cahaya matanya berkabut nafsu mem

tidak mengendalikan diriku la

u kamu melepaskan k

ia bawa ke belakang tubuhnya untuk merai

engait ke pundaknya. Melepaskan kain berwarna hitam itu dari

enyembul sempurna memenu

ulai berdebar tak keruan. Pemandangan di depannya

normal yang akan merasa tergoda jika goda

saja tak bisa Raka abaikan. Raka menyambutnya dan

nya di leher pria itu. Ia duduk di atas paha pria i

ang sudah k

ua itu, aku akan menjadi liar dan buas saat

bat itu sudah m

kin s

rimu seperti ini?" Sebelah tangan Raka

nginkan lebih banyak lagi sentuhan di atas tubuhku. Aku mohon tolong s

membelai wajah Raisa yang tampa

di wajah Raisa. Memuji kecanti

at indah. Hidung mancung yang sangat menarik dan bibir sek

itu. Ia ingin tahu lebih banyak apa yang me

engan meminum obat yang memb

jah Raisa yang ada di depannya membuat Raka meras

p.

Ia menggila dengan sensasi pertautan bibir yang

a ada orang ya

sti aku benar-benar tak menyangka kalau ca

ibu mer

jebakku saat aku memi

kamu minta pada ca

dang berbaring di ranjang rumah sakit, mempertaruhkan nyawanya. Kalau sam

ak menyukai Raisa sehingga ia menginginkan Raisa jatuh k

lagi. Ia tak ingin Raka terus mengajaknya bicara sehingga R

n kalau Raisa itu bukan sedang menjebaknya terus membalas dan terus menyentuh seluruh tubuh Rai

mbung

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka