Nafkah dua puluh ribu darisuamiku
u kali ini mendengar kata-kata kasar y
Zahra sabar dalam menghadapi. Tingkah pola dirin
entak dirinya. Bahkan tadi Zahra semp
kan mudah menceraikan wanita itu. Dan semua orang pasti sadar zahra lah ya
atkan cara mencari uang langsung m
a, karena itu akan membuat mas Tio
al media lama miliknya. Kemungkinan dia
gkan. Maka dari itu Zahra memutuskan untuk membuat a
ah mempermudahkan
a buat telah selesai. Zahra pun langsung mengu
dak akan pernah tertukar. Maka Zahra m
***
kampung itu?" tanya Siska yang
kayak gitu, emang kalau mau seandainya aku lecet
h, datang bukannya malah
r kesal dan tak bisa menutupi kemarahannya
atang kesini ma
ikah biar gak pisah seperti ini," ja
ng kebetulan lewat dan melihat
bentar lagi paling juga jadi bangkai. Ngapain
istri. Ngapain kamu datang malam-malam gini Paksi bilang kangen lagi dih, kalau a
nya apa yang di bilang oleh Bu Arul memang betul tetapi, tentu saja Siska tak terima Ka
ak muda. Pulang sana takutnya nanti masuk an
maaf juga sama istrimu, jangan sampai suatu saat nanti kamu menyesal karena kehilangan be
aku akan Merobek mulut busu
Arul sebelum Bu Arul pe
orang lain," kataTio yang terus m
amu harus memilih wanita kampungan itu atau aku, aku tak mau hidup ta
ang ada di hidupnya. Zahra yang berani membentak diriny
h.
eka semua. Tetapi mereka yang mencari masalah yang tidak-tidak apa susa
umalu sama tetangga masuk sana! Besok
gan berjalan gontai un
mana?" ta
belakang. Aku tak bisa tidur dengann
rduli apa yang, di lakukan oleh Tio yang terpenting sem
asuk sudah malam
asuk ke dalam kamarnya. Dan mereb
***
rbayang-bayang wajah Z
aimana kondisi jahra sekarang. Tentunya rasa sa
ti Sangat menyakitkan. Apalagi Zahra tak memiliki
h menyebar, kepadaku. Makanya aku memiliki n
a yang suka mencintai istri orang. Dan juga dia su
engola nafsu yang menggebu ini. Jangan sampai hamba merebut s
**
ejak subuh tadi. Selesai sholat subuh Za
h itu. Meski pun dia selalu Di perlakuka
" teria
an badannya dengan santainya. Mulai sekarang Zahra in
ikap kasar. Jika buk anti, dan Tio memaki Zahra. Maka zahra
s dan di caci maki hanya diam saja. Zahra yang sekarang akan melawannya jika ibu anti dan Tio mencaci maki,
ri sampai titik darah penghabisan aku tidak boleh di tindas oleh ibu anti dan mas tiyo. Aku tak boleh lemah seperti ini jadi aku harus bisa