Di Pemberhentian Terakhir
A KE
an klub
ti, Gw mau Kita ambil foto
nnya
aru, harus ban
n Mini? Kenapa
ng mana Lo, yang mana bukan, dan karena Gw ketuanya,
i S
ng dulu. Dari atas sana
aku mengambil foto beberapa wahana permai
ram, coba Lo ambi
buram, gambarnya
lau soal fotografi Gw
h Lo deh
n Mini dan mengambil foto. Memb
banyak objek yang bagus-bagus. Ingat,
sok
iri dikit biar ada cahayanya, coba Lo kasih pencahayaan. Kala
pikiran Lo deh yan
yel ama
ini masalah selera. Lo suka putih, Gw suka hitam. Jadi to
alasan biar bisa nger
. Capek Gw berdebat terus s
mencari objek f
pain fo
minat buat fo
aku langsung merebah
kam
ugasnya Pak Alex? Ko
hari Minggu Gw ke Kota Tua, sampai malam juga. Gw
Kok enggak ngajak-
buat klub, s
guan sama Reno? Ena
Gw enggak pernah selelah dua hari kemarin. Bayangin aja, semua kerjaan Gw dikritik. Frustasi Gw ga
itia ulang tahun klub kita, jam empat, jang
cil. Dito lalu du
isini Dit," kata Reno yang
sung seny
minta enggak?" tanya Dito y
loh. Ini Rana yan
ung memaka
bikin kue Ra. Gw habisin aja ya, lap
dari Reno, Dito langsun
gota baru, di Anyer. Semua anggota ba
pelantikan di klub Gw ya. Kalau eng
apan?" t
annya lagi,
g bolos kerja
annya dim
uncak
lama dua hari, jadi panitia acara menyewa sebuah vila. Anggota senior mengabse
uk mengambil foto. Anto, senior berkacamata mem
a, lalu langsung menuju pantai. Game dan kegiatan lainnya dimulai. Aku men
berlanjut hin
sudah terbiasa sedikit tidur dan bangun sepa
kan. Aku duduk di tepi pantai. Riak kecil a
dan
k dalam angkot, sedangkan Reno duduk di sampingku. Kami sama sekali tidak
Rasanya aku ingin sekali tidur sehari penuh, tanpa harus memikirkan apa-apa dan melakuk
ong?" ta
ntuk
Gw juga.
n panitianya, kenapa
di kasur. Tidak ingin memikirkan hari esok. Tugas-tugas k
*
rang pria m
idak mengingat wajahnya, namun entah mengapa aku bisa langsung mengetahui siapa dia. Tak ada
bertemu dengannya
, sepatunya bersih mengkilap. Dia
k jauh tetap bisa mencium aromanya. Dia memakai kacamata. Rambutnya s
aimana keadaan Kamu?" ta
mana Anda tau kalau Saya ting
rinya. Perkataanku tentu saja
ja banyak yang harus Kita bicar
maaf dan berharap Saya akan memanggil An
aksud
galkan ibu dan Saya empat belas tahun yang lalu.
n itu yang
ni hanya untuk
ak pergi begitu saja. Ayah datang kesini untuk
tiba-tiba datang untuk mengajak tinggal bersama kalian? A
ng kesini, ke kampus bahkan ke tempat kerja Kamu setiap harinya sampai
ruk untukku. Kulangkahkan kakiku ke kamar, mengunc
uasai hatiku. Tangisan ibu di depan pintu rumah saat melihat
aku tidak kuliah ataupun kerja, dan selama tiga hari ini dia selalu datang ke kosanku