icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Di Pemberhentian Terakhir

Bab 2 2 Sunyi

Jumlah Kata:1251    |    Dirilis Pada: 28/05/2024

SU

yang telah aku lakukan itu suatu

n hal yang kurindukan itu tidak pernah terjadi di masa laluku. Aku

a depanku. Aku mengharapkan sesuatu yang lebih sempurna dari ke

Bukan berarti aku benar-benar menginginkannya. Memang dulu aku pernah mendapatkan coklat dari seseorang, puisi dari seseorang yang tida

memberikan semua itu. Namun entah mengap

atku tersenyum. Kem

apkan. Lalu bagaimana mungkin saat itu aku merasa senang? Bahkan seseoran

an oleh orang yang terluka, bukan

u mengungkapkan isi hati, mereka tidak akan pernah bisa memaha

yebabnya. Bagaimana waktu yang seharusnya dib

berbagai cara untuk menghibur diri sendiri. N

ang mereka miliki pun tak berubah. Aku seperti berada di antara robot be

Penasaran akan akhir kisah hidupku. Seperti sebuah fil

Seharusnya sudah sejak lama aku tutup buku. Tidak ada siapapun yang kutunggu, juga tidak ada seseora

kut akan hari yang harus kujalani detik demi detiknya. Cemas aka

i ini? Aku selalu bertan

lebih panjang bagiku. Ta

h ibu sebelum dia meninggal

belas tahun, bacalah sura

a yang besar sebagai yatim-piatu. Sudah enam bulan berlalu sejak usiaku tujuh belas

mu," ucap ibu den

tidak bisa ingat wajahnya dengan jelas,

orehkan luka yang teramat dalam padaku dan

n itu, padahal saat itu aku masih terlalu kecil dan i

mungkin agar aku dapat bertahan hidup. Namun untuk siapa aku bertahan? Aku

tengah luasnya samudera. Membayangkan, hanya dengan membayangkannya saja aku sudah merasa s

seperti titik di kejauhan dan akhirnya menghilang, atau sebaliknya, dari sebuah titik yang hampir tak

lantai kamarku. Aku tidak tahu akan di kemanakan atau diapakan se

gan baik antara belajar dan bekerja. Memang, aku selalu mendapatkan beasiswa. Tapi bukan hanya itu masalahnya. Aku tetap harus me

eseorang mene

i kan?" tanyanya

an yang lebih besar oleh seorang senior berkac

eva duduk di bawah pohon

ar lagi mau mul

ineral yang belum ditutup rapa

u tanpa melih

bisa dikerjain sama

tor. Lagian bentar lagi juga kering, emang

a dengar tuh

*

enangkan. Besok kuliah pertama akan dimulai. Akan jauh l

pekerjaanku yang sebelumnya, karena jam kerjanya tida

cari jalan keluar atas ker

ajahku. Aku seperti mati rasa. Aku tidak dapat mendengar suara o

k peduli dengan semua itu, dan untuk apa aku peduli? Lagi-lagi ada rasa ke

ipun saat ini aku sangat lelah. Yang kuinginkan

matahari sore. Hujan tak akan terus merajai langit, akan ada waktunya l

bat terbaik bagiku. Kubuka jendela kamarku, angin sepoi-sepoi mem

dimana ia tidak dapat hadir, namun tetap saja malam adalah

cara. Dalam hati aku selalu saja berkata bahwa semua ini tidak adil. Apa takdir ini diharuskan untukku? Aku tidak pintar dalam mengekspresikan diri seperti orang-orang

sa kehilangan saat-saat itu? Aku tidak pernah mempercayai siapapun di dunia ini sepenuhnya. Aku ragu akan kejujuran mereka.

kejujuran mereka. Apakah ada? Jika ada yang bertanya mengapa aku bisa seperti ini, tan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 1 Perjalanan2 Bab 2 2 Sunyi3 Bab 3 3 Pria Menyebalkan4 Bab 4 4 Dia Kembali5 Bab 5 5 Simpanan Om-Om6 Bab 6 6 Sakit7 Bab 7 7 Bertengkar8 Bab 8 8 Rentenir9 Bab 9 9 Anjing Gila di Rumah Hantu10 Bab 10 10 Ketiduran11 Bab 11 11 Tertangkap Basah12 Bab 12 12 Menginap13 Bab 13 13 Jalan-Jalan14 Bab 14 14 Terluka15 Bab 15 15 Di Antara Dua Pilihan16 Bab 16 16 Mimpi Buruk17 Bab 17 17 Vivian18 Bab 18 18 Di Tempat Pesta19 Bab 19 19 Jadian20 Bab 20 20 Jadian (2)21 Bab 21 21 Berkunjung ke Makam dan Panti22 Bab 22 22 Berkunjung ke Makam dan Panti (2)23 Bab 23 23 Penasaran24 Bab 24 24 Penasaran (2)25 Bab 25 25 Surat dari Ibu26 Bab 26 26 Surat dari Ibu (2)27 Bab 27 27 Jangan-Jangan Amnesia28 Bab 28 28 Jangan-Jangan Amnesia (2)29 Bab 29 29 Memasak Untuk Keluarga Reno30 Bab 30 30 Memasak Untuk Keluarga Reno (2)31 Bab 31 31 Dokter Saraf dan Dokter Mata32 Bab 32 32 Dokter Saraf dan Dokter Mata (2)33 Bab 33 33 Cowok Aji Mumpung34 Bab 34 34 Cowok Aji Mumpung (2)35 Bab 35 35 Hampa36 Bab 36 36 Hampa (2)37 Bab 37 37 Jalan-Jalan38 Bab 38 38 Jalan-Jalan (2)39 Bab 39 39 Ingin Melamar40 Bab 40 40 Ingin Melamar (2)41 Bab 41 41 Maafkan Aku42 Bab 42 42 Maafkan Aku (2)43 Bab 43 43 Dia Ayah Terbaik44 Bab 44 44 Dia Ayah Terbaik (2)45 Bab 45 45 Pernikahan46 Bab 46 46 Pernikahan (2)47 Bab 47 47 Ingin Memulai Hidup Baru48 Bab 48 48 Ingin Memulai Hidup Baru (2)49 Bab 49 49 Tentang Isi Hati50 Bab 50 50 Tentang Isi Hati (2)51 Bab 51 51 Seseorang Itu Dia52 Bab 52 52 Seseorang Itu Dia (2)53 Bab 53 53 Kebahagiaan Di Laut Biru54 Bab 54 54 Kebahagiaan Di Laut Biru (2)55 Bab 55 55 Bonus Chapter56 Bab 56 56 Bonus Chapter (2) - TAMAT