MY CEO [Hate & Love]
a kerjanya. Dia berdiri menghadap jendela, di luar sedang hujan deras, jar
ya, stockingnya dan juga blazernya. Mayleen melepas kuncir kudanya dan menggera
angkan tangannya dan menengadahkan kepalanya kelangit. dia mulai menangis, betapa pun
nnya tapi William adalah pria pertama yang menyentuhnya. Malam pertama yang bahkan si pria
k tubuh Mayleen, "Apa kau
tidak menangis,
kah karena hujan bisa membuatmu tidak kentara
benaran tidak apa-
membuatmu sakit," ujar Gu Hansen lalu seraya mele
ngan Mayleen, dan alasan mengapa Kakak sepupunya itu menikahi Mayleen. Tak sengaja William melih
rekaman CCT
u terlihat Mayleen berjalan tanpa alas kaki, dan mandi hujan sendiri di
ng ditambah rambut panjang yang digerainya yang basah terkena air semakin menambah memperlihatkan lekuk tubuh Mayleen. William memandan
kecil, "ini handuknya," ujar Gu Hansen yang sedikit t
uk mengeringkan rambut Mayleen, ditambah kemeja putih Mayleen yang saat ini menjadi tembu
nar tidak ada kerjaan?"
terlalu kecil, sehingga bisa membuat te
ia ingin memberikan hukuman. Mayleen pun berdiri di depan Gu Hansen sera
u saja itu malah mematik sisi kelelakian William, "Pakai sepat
pun tergopoh mengikuti langkah William yang menariknya masuk kedalam lift. William menarik masuk istrinya itu ke dalam mobilnya, m
?" jawab
kehangatan?"
ya tentu saja membuat suaminya itu semakin marah. Dengan marah William m
h hukumanmu," bis
?" pikir
nya itu, mata Mayleen terbelalak menyadari apa yang akan dilakukan Wil
istri aku, jadi layan
lihat kemeja putih yang transparan itu benar-benar m
aki Maylen dengan tangannya dan mulai menggerakan pinggulnya dengan cepa
n merendahkannya. Pria itu memangut bibir Mayleen dan menggigitnya sampai berdarah ketika akan mencapai punc
lu sedikit meletakan kepalany
kepadanya dengan lembut, setelah itu William mencium leher Mayleen dan bangkit berdiri
emberikan jas-nya kepada Mayleen tanpa bicara dan langsung saja k
berantakan, lalu tak berapa lama Mayleen masuk dengan memakai jas yang diberik
ng saja pergi masuk ke kamarnya. Dia segera pergi mandi, lalu menggosok-gosok t
ri adalah mengandung anak William. Sementara itu Reina sungguh mengiri dan meradang hati melihat
ersilahkan masuk, Reina langsung saja masuk ke kamar Mayleen.
" tanya bal
yang menggoda William lebi
teman baik. Namun tidak disangka sekarang temannya ini malah tertarik dengan Will
pa kau ini tuli
u untuk berdebat dengan wanita bodoh sepertimu," jawab Mayleen s
esali ini nant