MY CEO [Hate & Love]
selir, selama dia tidak melihat langsung apa yang sedang mereka lakukan. Tapi kali ini tepat di depan matanya Mayl
angu," ujar Mayleen seraya membal
iam malah telah menangkap tubuh Mayleen,
Nona Reina..." uja
a, anggap saja aku tid
sekarang mau pergi," bisik William
alu menutup pintu dan melupakan jika ada Reina disana. Will
h wanita lain, berpikir ketika tadi Reina baru saja melayani suaminya ini. Namun se
erat-erat ketika mendengar pergumulan William dan Mayle
ng ke Ruang VIP tersebut. Membiarkan Mayleen melihatnya ketika dia sedang mencumbu wa
anita lain, karena itulah kemarahan di hatinya terpatik dengan keras. William merobek baju Mayleen
akan bajunya kembali. Sementara baju Mayleen sudah ro
hat rupa Mayleen yang berantakan sedang menangis di atas ranjang. Sedikit iri karena se
yang tergeletak di lantai. Melihat itu sudah rusak di sana sini, maka Mayleen mengambil seragam yang tadi dia simpan di tas-nya lalu memakainya kembali dan meningk disana," gumam Msyleen
alam Mayleen tiba lalu segera saja membersihkan diri, bergant
Keesokan paginya Mayleen pagi-pagi sekali berangkat ke Gu Corporation. Mayleen harus menyelesaikan tu
kas laporan yang kuletakan diatas mejany
emana?" tanya
akak aku, jadi aku ingin meray
retaris Lin langsung saja memberi tahu jika berkas laporan y
ngnya?" tan
akak-nya yang sedang berulang tahun
iam marah, "jemput dia segera!"
arang bertemu," guma
Kebencian terhadap dua kakak beradik tersebut semakin membesar, satu-satunya hal yang membuat dia mempertahankan Mayleen di sisinya
nya karena melihat Kakaknya yang dulu tampan dan memilili kari
kanmu dengan baik?"
arang masih hidup, jadi aku baik
au menangis?" t
ku sangat merinduka
nyadari jika ini pasti adalah perbuatan William. Tanpa seijin suaminya maka Mayleen dilarang bertemu dengan Li Jancent, tapi ini adalah ula
ah dan mata yang memerah, baru saja melangkah kelu
a!" sa
rat meski dalam keadaan sehat, jantung yang ada di tubuhnya ini benaran menjadi beban terberat dalam hidup Mayleen, meski jantung ini hanya memiliki berat
am duduk dengan elegannya di sofa. Mayleen seperti melihat pahatan
berdiri di depannya dengan sedikit takut. pria itu menyil
ikap tidak kejam sehari
kepadanya, William pun langsung
kata WIlliam de
gitu kejam telah mengambil ja
epadanya selalu saja kasar. William mendorong tubuh Mayleen ke dinding. "Sekali lagi kau melakukan ini
Mayleen dalam hati