icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

99 Hari Bersama Kaisar Tiran

Bab 5 Janji Suci

Jumlah Kata:1171    |    Dirilis Pada: 21/05/2024

iah dan dihadiri banyak orang, maka itu suatu anggapan yang keliru. Pada faktanya, Reinhart ber

hett yang menghadiri pernikahannya. Reinhart b

yang tak diharapkan?' bisi

tubuhnya ia tempati. Namun, senyum sinis di uj

hkan nasibmu ke depan sama tak jelasnya dengan nasib

annya. Perempuan itu tak ingin tenggelam

an tugas dari sang dewa atau pengendali waktu a

puan itu berjalan penuh percaya diri. Ia berusaha mengabaikan waj

apa yang kini ditunjukkan oleh para tamu undanga

uil Pendeta Agung yang berada di istana kekaisaran, wajah mereka sama. Ha

ar gadis y

p Kaisar sad

keselamatan Nona

agi. Sebenarnya a

ungkin lari begitu saja. Perempuan itu yakin pasti, ia akan segera kehila

saat ini. Yang bisa ia lakukan hanyalah te

ali ke dunianya dan membalas dendam kepada Ax

kongannya. Jaraknya dengan sang kaisar tinggal beberapa meter s

p begitu saja, tanpa sisa. Ini benar-benar pes

ih terkesan meraih dengan berbagai macam suara dan bebunyian. Setidaknya ad

tu tak bisa menggandengnya menuju altar, dirinya tak akan merasa kesepian. Namun, ia

rinya sendiri ataupun Reinhart, ia merasakan persamaan yang

pun ini adalah hari pernikahannya. Tidak seharusn

tapi ini nasib yang harus ia jalani. Demi bis

a terjebak dalam dunia ini. Kalau saja ia tahu dari awal bahwa Axel bukanlah pria baik

pasti akan membala

rna putih gading dengan mahkota bunga di rambutnya i

bisa mendengar deru napas dan detak jantungnya yang tak be

aku lakukan?' bisik

a yang akan menjadi suaminya. Haruska

enapa tak saling memanfaatkan saja? Ya, Kim Nara. Kamu sudah bertekad u

enaknya. Dengan langkah kaki yang sema

tanganm

sang kaisar. Pria yang ia taksir berusia tiga puluh lima tahun itu, mengulurkan

sar terlihat lebih dingin. Rahang yang seharusnya tam

entar. Sebagian

n perempuan itu terulur. Me

edikit gemetar. Meski dirinya sudah berusaha untuk tetap tegar, f

reka berdiri berdampingan. Menghadap sang Pendeta A

ai. Sa-saya hanya m

iki keberanian untuk menghadapiku, Nona."

ontak Blanchett!" sambungnya me

an pria ini?' bi

menghela napas panjang dan sama sekali berusah

ar, dirinya berusaha mengalihkan perhatian. Fokus perempuan it

tnya lebih terlihat meneduhkan ketimbang Kaisar

" tanya Pendeta Agung kepada Kaisar Ca

ulai, Pend

sang Pendeta Agung memulai prosesi

ngar, meski dengan suara pelan. Namun, Reinh

us pada sumpah pernikahan yan

cara pemberkatan janji

ona Reinhart Bellatrix Blanchett, hari ini saya akan memberkati janji perni

di pasangan suami istri. Semua yang hadir di sini akan menjadi saksi dari janji suci yang Anda

pah di hadapan Tuhan, untuk menerima Reinhart

ing

ra sang kaisar ketika mengucapkan sumpah janjinya. Sampai san

Tuhan, untuk menerima Kaisar Caspian V. Demir sebagai suami dan

selesai mengucapkan sumpah janjinya. Kini, i

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kejutan Ulang Tahun2 Bab 2 Pindah Dimensi3 Bab 3 Calon Istri Kaisar4 Bab 4 Hari Pernikahan5 Bab 5 Janji Suci6 Bab 6 Lakukan Tugasmu Sebagai Istri7 Bab 7 Malam Terkutuk8 Bab 8 Perpustakaan9 Bab 9 Bayangan10 Bab 10 Penyihir Menara11 Bab 11 Rumor Sang Kaisar12 Bab 12 Kaisar Keji13 Bab 13 Fakta yang Disembunyikan14 Bab 14 Aku Akan Mati !15 Bab 15 Kerja Sama16 Bab 16 Orang-orang yang Perlu Diawasi17 Bab 17 Sikap Dingin Sang Kaisar18 Bab 18 Ajakan Makan Malam19 Bab 19 Lady Rosemary20 Bab 20 Mabuk21 Bab 21 Yang Kau Sebut Namanya22 Bab 22 Permaisuri Terdahulu23 Bab 23 Buku Berdebu24 Bab 24 Tuan Penyihir25 Bab 25 Julius Randle Norman26 Bab 26 Buku Catatan Sang Permaisuri27 Bab 27 Tengah Malam28 Bab 28 Apa yang Kau Lakukan Saat tak Bisa Tidur 29 Bab 29 Perdebatan Sengit30 Bab 30 Sang Jendral Perang31 Bab 31 Salam Kenal, Tuan Putri32 Bab 32 Bantuan Tuan Penyihir33 Bab 33 Jalinan Persahabatan34 Bab 34 Percakapan yang Menantang35 Bab 35 Makan Malamlah Bersamaku36 Bab 36 Tinggallah Lebih Lama37 Bab 37 Hingga Tengah Malam38 Bab 38 Selamat Tidur, Tuan Putri39 Bab 39 Hadiah Sang Kaisar40 Bab 40 Berikan Gaun Termahal untuk Istriku41 Bab 41 Undangan Pesta42 Bab 42 Anda Siap, Tuan Putri 43 Bab 43 Pesta Penyambutan44 Bab 44 Hinaan Pada Sang Tuan Putri45 Bab 45 Kericuhan di Pesta Perjamuan46 Bab 46 Perubahan Sikap Kaisar47 Bab 47 Hukuman Bagi Si Pembangkang48 Bab 48 Duke Bastille Narcissus49 Bab 49 Bimbang50 Bab 50 Jadikan Aku Partnermu51 Bab 51 Debaran Hangat52 Bab 52 Berikan Tanganmu53 Bab 53 Gerbang Sihir54 Bab 54 Laboratorium Sang Penyihir55 Bab 55 Percakapan Dua Orang Pria56 Bab 56 Batu Ruby57 Bab 57 Lembah Aiden58 Bab 58 Jangan Panggil Namanya!59 Bab 59 Ada yang Salah Dengannya 60 Bab 60 Menyentuh Hati Sang Kaisar61 Bab 61 Panggilan Sayang62 Bab 62 Jadi, Kau Mau Hubungan Kita Lebih Dekat 63 Bab 63 Bayangan Tengah Malam64 Bab 64 Waspada!65 Bab 65 Simbol Harimau Putih66 Bab 66 Mau Jalan-jalan 67 Bab 67 Pusat Perhatian68 Bab 68 Area Terlarang69 Bab 69 Rumor di Ibukota70 Bab 70 Makhluk Magis71 Bab 71 Mereka Bukan Budak72 Bab 72 Kerusuhan di Area Terlarang73 Bab 73 Beradu Pedang74 Bab 74 Sihir Biru75 Bab 75 Jati Diri Sang Putri76 Bab 76 Pergi ke Perbatasan77 Bab 77 Perasaan Cemas78 Bab 78 Kau Penyihir79 Bab 79 Tanda Mata80 Bab 80 Perbincangan Sore Hari81 Bab 81 Ungkapan Sang Kaisar82 Bab 82 Istana Permaisuri