99 Hari Bersama Kaisar Tiran
iah dan dihadiri banyak orang, maka itu suatu anggapan yang keliru. Pada faktanya, Reinhart ber
hett yang menghadiri pernikahannya. Reinhart b
yang tak diharapkan?' bisi
tubuhnya ia tempati. Namun, senyum sinis di uj
hkan nasibmu ke depan sama tak jelasnya dengan nasib
annya. Perempuan itu tak ingin tenggelam
an tugas dari sang dewa atau pengendali waktu a
puan itu berjalan penuh percaya diri. Ia berusaha mengabaikan waj
apa yang kini ditunjukkan oleh para tamu undanga
uil Pendeta Agung yang berada di istana kekaisaran, wajah mereka sama. Ha
ar gadis y
p Kaisar sad
keselamatan Nona
agi. Sebenarnya a
ungkin lari begitu saja. Perempuan itu yakin pasti, ia akan segera kehila
saat ini. Yang bisa ia lakukan hanyalah te
ali ke dunianya dan membalas dendam kepada Ax
kongannya. Jaraknya dengan sang kaisar tinggal beberapa meter s
p begitu saja, tanpa sisa. Ini benar-benar pes
ih terkesan meraih dengan berbagai macam suara dan bebunyian. Setidaknya ad
tu tak bisa menggandengnya menuju altar, dirinya tak akan merasa kesepian. Namun, ia
rinya sendiri ataupun Reinhart, ia merasakan persamaan yang
pun ini adalah hari pernikahannya. Tidak seharusn
tapi ini nasib yang harus ia jalani. Demi bis
a terjebak dalam dunia ini. Kalau saja ia tahu dari awal bahwa Axel bukanlah pria baik
pasti akan membala
rna putih gading dengan mahkota bunga di rambutnya i
bisa mendengar deru napas dan detak jantungnya yang tak be
aku lakukan?' bisik
a yang akan menjadi suaminya. Haruska
enapa tak saling memanfaatkan saja? Ya, Kim Nara. Kamu sudah bertekad u
enaknya. Dengan langkah kaki yang sema
tanganm
sang kaisar. Pria yang ia taksir berusia tiga puluh lima tahun itu, mengulurkan
sar terlihat lebih dingin. Rahang yang seharusnya tam
entar. Sebagiann perempuan itu terulur. Me
edikit gemetar. Meski dirinya sudah berusaha untuk tetap tegar, f
reka berdiri berdampingan. Menghadap sang Pendeta A
ai. Sa-saya hanya m
iki keberanian untuk menghadapiku, Nona."
ontak Blanchett!" sambungnya me
an pria ini?' bi
menghela napas panjang dan sama sekali berusah
ar, dirinya berusaha mengalihkan perhatian. Fokus perempuan it
tnya lebih terlihat meneduhkan ketimbang Kaisar" tanya Pendeta Agung kepada Kaisar Ca
ulai, Pend
sang Pendeta Agung memulai prosesi
ngar, meski dengan suara pelan. Namun, Reinh
us pada sumpah pernikahan yan
cara pemberkatan janji
ona Reinhart Bellatrix Blanchett, hari ini saya akan memberkati janji perni
di pasangan suami istri. Semua yang hadir di sini akan menjadi saksi dari janji suci yang Anda
pah di hadapan Tuhan, untuk menerima Reinhart
ing
ra sang kaisar ketika mengucapkan sumpah janjinya. Sampai san
Tuhan, untuk menerima Kaisar Caspian V. Demir sebagai suami dan
selesai mengucapkan sumpah janjinya. Kini, i