icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

99 Hari Bersama Kaisar Tiran

Bab 3 Calon Istri Kaisar

Jumlah Kata:1150    |    Dirilis Pada: 21/05/2024

ga Blanchett. Titah kaisar menyebutkan bahwa keluarga tersebut har

ruh daratan, tentu kedatangan mereka bukanlah untuk sebuah penolaka

yang berada di wilayah perbatasan antara Kekaisaran Demir

an Cobella. Namun, setelah perang panjang menaklukkan kerajaan-kerajaan kecil di sekitar Corbella, tak ada l

gan baik, jadi tak pernah ada pertumpahan darah di antara keduanya. Itu menjadikan wilayah Gra

berjalan lancar tanpa ada kendala yang cukup berarti.

ang berhak mendapatkan warisan dari keluarga Blanchett, selain gelar nama y

patkan pengakuan dari pria yang mengaku sebagai ay

ebelum mati akibat kelicikan istri sahnya. Yang berarti ia tak berhak mendapatkan apa pun, selain s

stasya Blanchett. Amarilis Blanchett yang dua tahun lebih dua d

in berebut kekuasaan, mereka tak pern

t," ucap Reinhart sambil membentangkan gaun dan membungkuk di h

besok pagi!" titah Lupeon Bl

belumnya, Ayah. Saya tidak ma

sisi menolak perintah ini?!" Seru s

tt. Wanita itu tengah menatapnya dengan ra

kum mati siapa pun yang bakal menjadi istrinya. Apa Anda kira saya mau menyerahkan nyawa saya be

amu hidup di dunia ini?" Edgar Blanchett ikut memberikan

kamu hidup di dunia ini!" Amarilis anak ke

ang penuh perhatian kepada istrinya. Para permaisuri itu berumur pendek k

n kaisar memerintahkan utusan untuk datang jauh-jauh ke wil

tuk menemukan calon istri yang tak tahu

ar dan kau akan mati pada hari ke-99," tandas Ama

ingin sekali menancapkan garpu ke atas punggung tangan p

ntuk hidup. Mengapa dirinya sebagai manusia tak memiliki

sya Blanchett. Ia sama sekali tak memiliki

ang mengatakan,"Kalau begitu, kenapa tidak ka

kan kalimat yang begitu kejam!" Seru Anast

a putri yang dikirimkan ke Demir sama sekali tak memiliki darah bangsawan dalam darahnya?" Reinh

Blanchett yang mengalir dalam tubuhmu?

mu bersikap lancang seperti ini?" imbuhny

gatakan bahwa aku tak pantas mendapatk

ninya kau membantah ucapan Grand Du

kau berikan pada Blanchett yang sudah merawatmu?!

yang saya katakan di awal, bukankah ini akan menjadi penghinaan

anya seorang anak budak yang bahkan tak pantas mendapatkan gelar Blanchett

napun asal-usulmu, kau tetap menyandang gelar Blanchet

rti ini saya diakui seba

u per satu setiap wajah di meja makan

*

. hah, h

ngat membasahi kening dan seluruh tubuhnya. Ia

baru saja ia alami lebih mirip seperti potongan in

sandang mulai saat ini. Ia h

t! Apa yang t

ghampirinya tergesa dengan wajah panik. Namanya Nyonya Clottie. Wanita

Aku tidak apa-apa," jawab Reinhar

pada wanita itu tentang kej

berkan rahasianya bahwa ia bukanlah

ngerti. Ia tak memaksa Reinhart untuk

bersiap, Nona. Hari ini merupakan hari

ya Clottie?" Perempuan it

ukankah Anda calon istri sang Kaisar?

n istri sang kaisar?' ucap

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kejutan Ulang Tahun2 Bab 2 Pindah Dimensi3 Bab 3 Calon Istri Kaisar4 Bab 4 Hari Pernikahan5 Bab 5 Janji Suci6 Bab 6 Lakukan Tugasmu Sebagai Istri7 Bab 7 Malam Terkutuk8 Bab 8 Perpustakaan9 Bab 9 Bayangan10 Bab 10 Penyihir Menara11 Bab 11 Rumor Sang Kaisar12 Bab 12 Kaisar Keji13 Bab 13 Fakta yang Disembunyikan14 Bab 14 Aku Akan Mati !15 Bab 15 Kerja Sama16 Bab 16 Orang-orang yang Perlu Diawasi17 Bab 17 Sikap Dingin Sang Kaisar18 Bab 18 Ajakan Makan Malam19 Bab 19 Lady Rosemary20 Bab 20 Mabuk21 Bab 21 Yang Kau Sebut Namanya22 Bab 22 Permaisuri Terdahulu23 Bab 23 Buku Berdebu24 Bab 24 Tuan Penyihir25 Bab 25 Julius Randle Norman26 Bab 26 Buku Catatan Sang Permaisuri27 Bab 27 Tengah Malam28 Bab 28 Apa yang Kau Lakukan Saat tak Bisa Tidur 29 Bab 29 Perdebatan Sengit30 Bab 30 Sang Jendral Perang31 Bab 31 Salam Kenal, Tuan Putri32 Bab 32 Bantuan Tuan Penyihir33 Bab 33 Jalinan Persahabatan34 Bab 34 Percakapan yang Menantang35 Bab 35 Makan Malamlah Bersamaku36 Bab 36 Tinggallah Lebih Lama37 Bab 37 Hingga Tengah Malam38 Bab 38 Selamat Tidur, Tuan Putri39 Bab 39 Hadiah Sang Kaisar40 Bab 40 Berikan Gaun Termahal untuk Istriku41 Bab 41 Undangan Pesta42 Bab 42 Anda Siap, Tuan Putri 43 Bab 43 Pesta Penyambutan44 Bab 44 Hinaan Pada Sang Tuan Putri45 Bab 45 Kericuhan di Pesta Perjamuan46 Bab 46 Perubahan Sikap Kaisar47 Bab 47 Hukuman Bagi Si Pembangkang48 Bab 48 Duke Bastille Narcissus49 Bab 49 Bimbang50 Bab 50 Jadikan Aku Partnermu51 Bab 51 Debaran Hangat52 Bab 52 Berikan Tanganmu53 Bab 53 Gerbang Sihir54 Bab 54 Laboratorium Sang Penyihir55 Bab 55 Percakapan Dua Orang Pria56 Bab 56 Batu Ruby57 Bab 57 Lembah Aiden58 Bab 58 Jangan Panggil Namanya!59 Bab 59 Ada yang Salah Dengannya 60 Bab 60 Menyentuh Hati Sang Kaisar61 Bab 61 Panggilan Sayang62 Bab 62 Jadi, Kau Mau Hubungan Kita Lebih Dekat 63 Bab 63 Bayangan Tengah Malam64 Bab 64 Waspada!65 Bab 65 Simbol Harimau Putih66 Bab 66 Mau Jalan-jalan 67 Bab 67 Pusat Perhatian68 Bab 68 Area Terlarang69 Bab 69 Rumor di Ibukota70 Bab 70 Makhluk Magis71 Bab 71 Mereka Bukan Budak72 Bab 72 Kerusuhan di Area Terlarang73 Bab 73 Beradu Pedang74 Bab 74 Sihir Biru75 Bab 75 Jati Diri Sang Putri76 Bab 76 Pergi ke Perbatasan77 Bab 77 Perasaan Cemas78 Bab 78 Kau Penyihir79 Bab 79 Tanda Mata80 Bab 80 Perbincangan Sore Hari81 Bab 81 Ungkapan Sang Kaisar82 Bab 82 Istana Permaisuri